“Jadi kita juga membantu mahasiswa kedokteran yang berkuliah secara mandiri, dimana pemerintah juga memfasilitasi mereka dengan menggunakan dana otsus Papua , sehingga diharapkan puskesmas dan rumah sakit yang dibangun dengan megah di distrik bisa diisi dan melayani masyarakat disana,” katanya
Secara terpisah Dekan Fakultas Uncen Jayapura dr. Inneke Viviane Sumolang, Sp.KK, FINSDV menyatakan saat ini pihaknya melanjutkan program Beasiswa Pemkab Jayawijaya yang telah terjalin sejak tahun lalu untuk mempersiapakan anak OAP untuk dididik menjadi dokter di Fakultas Kedokteran Uncen.
“seleksi ini adalah gelombang kedua dari kerjasama yang dilakukan sejak tahun lalu yang berjumlah 18 orang, dan tahun ini kita akan memilih 10 orang anak -anak dari Jayawijaya untuk dididik menjadi dokter dari berbagai SMA yang ada,”bebernya
dr. Inneke juga mengaku pihaknya memiliki standar nilai yang telah ditetapkan dari Universitas, sehingga soal test yang dibawa ini sama dengan Ujian Tulis berbasis Komputer (UTBK), atau sama dengan seleksi yang telah dilakukan sebelumnya karena ini adalah seleksi mandiri khusus untuk kerjasama oleh karena itu soalnya itu yang dibawah dan akan dinilai.
“jadi ada beberapa tahapan yang dilakukan seperti test buta warna, test tertulis, kemudian pemeriksaan kesehatan specialistik dan wawancara untuk mengetahui apakah anak -anak ini memiliki minat menjadi dokter dan sebagainya, kemampuan dalam wawancara juga kita bisa perhatikan ,”tutup Dekan Fakultas Kedokteran. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos