WAMENA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya memastikan penanganan Stunting selama selama tahun 2023 yang mencapai 29 persen namun setelah dilakukan validasi data yang dilakukan petugas kesehatan yang ada dipuskesmas ternyata menurun 28 persen, sehingga ditahun 2024 ini pemda Jayawijaya ingin menurunkan angka tersebut hingga ke 14 persen sesuai standar nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy E Mambieuw , SpB menyatakan awalnya Kabupaten Jayawijaya memiliki kenaikan angka Stungting hingga 29 Persen untuk untuk tahun 2023, namun karena teman –teman puskesmas di Distrik melakukan validasi data ada penurunan 28 Persen, artinya hanya 1 persen.
“jadi penurunan 1 persen ini bukan karena penanganan namun karena validasi data yang yang dilakukan, sementara untuk tahun 2024 ini kita harus mengejar standar nasional untuk menurunkan stunting hingga ke 14 persen,”ungkapnya selasa (16/1) kemarin saat ditemui di Kantor Otonom Pemda Jayawijaya.
Menindak lanjuti masalah tersebut Lanjut dr Willy, Pj Bupati Jayawijaya telah mengarahkan kepada dinas kesehatan untuk mebuat perincian terkait upaya penurunan angka stunting ini dari 28 persen ke 14 Persen, artinya ada 14 persen lagi ditahun ini yang harus dituntaskan sehingga perincian anggaran itu meliputi pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, anak –anak.