Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Umat Muslim Diminta Saling Menguatkan

WAMENA – Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1444 Hijria, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kabupaten Jayawijaya, menggelar doa bersama, yang menghadirkan KH. Fanani Dauri yang merupakan Ketua Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pemakasan.

Dalam dakwanya, KH. Finani Dauri mengatakan, jarak tidak bisa menghambat untuk sesama umat Muslim, dan satu pemikiran yaitu ibadah kepada Allah SWT, oleh karena melalui Nabi Muhamad SAW untuk saling menguatkan, perhatian, satu suara dan menjalin kekompakan.

“Maksud saling menguatkan, diantara kita tidak ada yang nomor satu, semuanya sama, kaya dan miskin, kurus dan gemuk, semua sama, dalam satu bangunan, tak ada yang menonjol untuk menjadikan bangunan itu kokoh, semua sama untuk mempertahankan bangunan itu,“ungkapnya, Sabtu (15/10), kemarin.

Baca Juga :  Raih Suara Terbanyak, Kursi Ketua DPRD Haknya PKB

Menurutnya, untuk umat Muslim yang ingin bersua dengan Allah, kuncinya hanya dua, bekerja dan berbuat serta tidak menyamakan segala sesuatu yang ada dalam dunia ini dengan Allah.

  “Kita pada saat ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, di mana ia adalah manusia sama seperti kita, namun berbeda dengan kemanusiaan yang lain, buktinya Nabi Muhamad tak pernah luput dari salat tahajud, puasa hampir setiap hari berpuasa,”jelas KH Dauri.

Dikatakan, Umat Islam hendaklah berbuat baik seperti Nabi Muhamad, SAW yang telah memberikan penunjuk, pencerahan, dan ketegasan, semua yang diajarkan lengkap dalam Islam, ingin hidup panjang umur bersedekah, ingin hidup dalam keluarga yang baik bersedekah.(jo/tho)

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Malu Belajar Promosikan Budaya Sendiri

WAMENA – Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1444 Hijria, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kabupaten Jayawijaya, menggelar doa bersama, yang menghadirkan KH. Fanani Dauri yang merupakan Ketua Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pemakasan.

Dalam dakwanya, KH. Finani Dauri mengatakan, jarak tidak bisa menghambat untuk sesama umat Muslim, dan satu pemikiran yaitu ibadah kepada Allah SWT, oleh karena melalui Nabi Muhamad SAW untuk saling menguatkan, perhatian, satu suara dan menjalin kekompakan.

“Maksud saling menguatkan, diantara kita tidak ada yang nomor satu, semuanya sama, kaya dan miskin, kurus dan gemuk, semua sama, dalam satu bangunan, tak ada yang menonjol untuk menjadikan bangunan itu kokoh, semua sama untuk mempertahankan bangunan itu,“ungkapnya, Sabtu (15/10), kemarin.

Baca Juga :  Korban Ditembak di Atas Motor

Menurutnya, untuk umat Muslim yang ingin bersua dengan Allah, kuncinya hanya dua, bekerja dan berbuat serta tidak menyamakan segala sesuatu yang ada dalam dunia ini dengan Allah.

  “Kita pada saat ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, di mana ia adalah manusia sama seperti kita, namun berbeda dengan kemanusiaan yang lain, buktinya Nabi Muhamad tak pernah luput dari salat tahajud, puasa hampir setiap hari berpuasa,”jelas KH Dauri.

Dikatakan, Umat Islam hendaklah berbuat baik seperti Nabi Muhamad, SAW yang telah memberikan penunjuk, pencerahan, dan ketegasan, semua yang diajarkan lengkap dalam Islam, ingin hidup panjang umur bersedekah, ingin hidup dalam keluarga yang baik bersedekah.(jo/tho)

Baca Juga :  Pasar Murah II Jadi Incaran Warga Dapatkan Sembako Murah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya