Site icon Cenderawasih Pos

Tingkatkan Kapasitas Nakes, Pemkab Puncak Gandeng Poltekes Kemenkes Jayapura

Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing dan Wakil Direktur III Poltekes Kemenkes Jayapura, Jems Kifen saat menandatangi MoU di ruang pertemuan BPKAD Kabupaten Puncak, Sabtu (13/07/2024). (foto:Istimewa)

ILAGA-Untuk mendorong peningkatan kapasitas tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dan perawat di Kabupaten Puncak, Pemkab Puncak menggandeng Poltekes Jayapura.

Terkait dengan kerja sama dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dan perawat tersebut, Pemkab Puncak telah melakukan penandatangan MoU dengan Poltekes Kemenkes Jayapura, di ruang pertemuan BPKAD Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (13/07/2024).

Dalam penandatangan MoU juga dilakukan pelepasan 60 putra/putri Kabupaten Puncak yang akan menjadi mahasiwa/mahasiswi Poltekes Jayapura. Dimana 60 orang tersebut, 20 orang akan kuliah di Kebidanan dan 40 Keperawatan.

MoU Pemkab Puncak dengan Poltekes Jayapura tersebut ditandatangani dilakukan Penjabat Bupati Puncak, Darwin H.L. Tobing yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Puncak, Sugiman dan dengan Wakil Direktur III Poltekes Kemenkes Jayapura, Jems Kifen.

Penandatanganan MoU juga disaksikan Kaprodi Poltekes Timika, Muhamad Abas, pejabat eselon IV di lingkungan Dinkes Puncak beserta staf dan orang tua calon mahasiswa, calon mahasiswa/mahasiswi.

Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing mengatakan bahwa penandatangan kerja sama ini dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas pendidikan bagi tenaga bidan dan perawat.

“Dalam MoU tersebut sebanyak 60 orang yang akan dibiayai Pemda, yang terdiri dari bidan 20 dan perawat 40,” ungkap Darwin Tobing.

Darwin Tobing berharap 60 orang mahasiswa/mahasiswi dalam mengikuti pendidikan, harus benar-benar mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
sesuai dengan bidang pendidikan yang mereka ikuti.

“Saya berpesan agar belajar dengan baik serta menguasai semua materi yang diberikan agar benar-benar mempunyai ilmu. Kami berharap agar kalian benar-benar menjadi drum yang berisi. Jangan kita datang kosong di pertengahan, kita main-main dan kita pulang kosong. Sementara kita mengorbankan anggaran untuk itu. Tolong diikuti dengan baik perkuliahannya,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Darwin Tobing menitipkan putra/putri Kabupaten Puncak kepada Poltekes Kemenkes Jayapura, untuk terus memantau mereka dalam pendidikan perkuliahan, selama 3 tahun ke depan. Dengan harapan setelah mereka selesai mereka dapat mengaplikasikan ilmu mereka ditengah-tengah masyarakat.

“Dengan dilakukannya penandatangan MoU tersebut merupakah salah satu wujud dukungan Pemkab Puncak terhadap dunia kesehatan di Puncak. Pemkab Puncak juga mendorong proses akreditasi Puskemas Ilaga dimana hasilnya adalah utama setingkat lagi menuju paripurna. Tak cukup sampai di situ, pemerintah juga mendorong proses akreditasi RSUD Ilaga,” ujarnya.

“Kita tidak mau main-main dengan hal ini, ini semua demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya

Di tempat yang sama, Wakil Direktur III Poltekes Kemenkes Jayapura, Jems Kifen mengatakan penadatangan MoU ini merupakan momen yang tidak pernah terpikirkan.

Menurutnya, mungkin sebelumnya sudah tersirat atau tersurat di kabupaten ini, namun belum juga terwujud. Namun lewat pimpinan yang ada saat ini, maka momen yang indah tersebut bisa hadir. Tujuannya adalah bagaimana supaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau.

Jems menyebutkan bahwa seleksi telah dilakukan di Timika. Dimana dari seleksi tersebut terpilih 60 orang. “Ada beberapa tahapan seleksi yakni seleksi pertama, kedua tes kesehatan dan wawancara,” jelasnya.

“Dalam tahap wawancara tersebut didapati ada beberapa anak yang memang kurang dalam transfer knowledgenya. Dengan demikian ada beberapa di antara mereka yang tidak terpilih,” sambungnya.

Menurutnya, untuk kuliah di kesehatan adalah implikasi praktek pendidikan dari sekolah dasar, SMP dan SMA. “Jika itu tidak terpenuhi, maka akan susah nantinya untuk mengenyam pendidikan di kesehatan,” ujarnya.

Diakuinya, Poltekes sangat konsisten dan serius untuk menjaring putra/putri Indonesia, asal Papua untuk sekolah. “Kami datang untuk mengubah maindset, memberikan penerangan dari tidak bisa menjadi bisa untuk melakukan pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya.(Diskominfo Puncak/nat)

Exit mobile version