Thursday, November 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Intervensi Penangan Stunting dari Dana Desa, Pemkab Panggil Kepala Puskesmas

WAMENA – Pemkab Jayawijaya mulai mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas guna merencanakan penanganan stunting di setiap wilayah kerjanya.

Asisten I Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P menyatakan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampung memanggil kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Jayawijaya untuk diberikan pemahaman terkait dengan rencana penanganan stunting yang mendapatkan dukungan anggaran dari dana desa.

“Memang sesuai dengan juknis yang kita tetapkan, dari alokasi dana desa yang ada ada 8 persen yang kita alokasikan untuk penanganan stunting itu, hari ini disapikan ke puskesmas sehingga mereka mempersiapkan dari awal  terkait dengan program ini,” ungkapnya Kamis (12/9) saat ditemui di kantor Bupati Jayawijaya.

Baca Juga :  Anjangsana ke Purnawirawan Polri dan Warakawuri

Ia juga memastikan nantinya ada petunjuk teknis yang akan dipersiapkan dari Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampung, sementara untuk anggarannya akan diserahkan Distrik yang nantinya akan disaksikan oleh  kepala Distrik, Kepala Kampung , Kepala Puskesmas, kader pembangunan masyarakat untuk dilakukan pengelolaan.

Asisten 1 Setda Jayawijaya juga mengaku program ini adalah tindak lanjut dari Program tahun lalu, hanya saja yang tahun lalu belum bisa dilakukan secara maksimal, masih ada kendala dan hambatan terkait dengan kolaborasi dilapangan sehingga hari ini pihaknya mengundang kepala puskesmas untuk menanyakan sejauh mana keterlibatan mereka pada pengelolaan dana tahun lalu untuk stunting.

“Diharapkan pada penerimaan anggaran tahun ini teman -teman puskesmas karena mereka yang memiliki tenaga gizi bisa terlibat secara intens,”ujar Tinggal Wusono

Baca Juga :  Banjir Hadiah di Perayaan HUT ke-79 RI

Ia juga mengaku jika, untuk 8 persen dari dana desa yang digunakan untuk penanganan stunting ini besarannya juga berfariasi karena dana desa yang diterima masing -masing kampung itu berbeda. Memang ada beberapa kampung yang sampai sekarang belum berkomitmen untuk melakukan penyerahan dana 8 persen untuk penanganan stunting.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Pemkab Jayawijaya mulai mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas guna merencanakan penanganan stunting di setiap wilayah kerjanya.

Asisten I Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P menyatakan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampung memanggil kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Jayawijaya untuk diberikan pemahaman terkait dengan rencana penanganan stunting yang mendapatkan dukungan anggaran dari dana desa.

“Memang sesuai dengan juknis yang kita tetapkan, dari alokasi dana desa yang ada ada 8 persen yang kita alokasikan untuk penanganan stunting itu, hari ini disapikan ke puskesmas sehingga mereka mempersiapkan dari awal  terkait dengan program ini,” ungkapnya Kamis (12/9) saat ditemui di kantor Bupati Jayawijaya.

Baca Juga :  Kemenko PMK Resmikan Gudang Logistik di Sinak

Ia juga memastikan nantinya ada petunjuk teknis yang akan dipersiapkan dari Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampung, sementara untuk anggarannya akan diserahkan Distrik yang nantinya akan disaksikan oleh  kepala Distrik, Kepala Kampung , Kepala Puskesmas, kader pembangunan masyarakat untuk dilakukan pengelolaan.

Asisten 1 Setda Jayawijaya juga mengaku program ini adalah tindak lanjut dari Program tahun lalu, hanya saja yang tahun lalu belum bisa dilakukan secara maksimal, masih ada kendala dan hambatan terkait dengan kolaborasi dilapangan sehingga hari ini pihaknya mengundang kepala puskesmas untuk menanyakan sejauh mana keterlibatan mereka pada pengelolaan dana tahun lalu untuk stunting.

“Diharapkan pada penerimaan anggaran tahun ini teman -teman puskesmas karena mereka yang memiliki tenaga gizi bisa terlibat secara intens,”ujar Tinggal Wusono

Baca Juga :  Gerebek Pabrik CT, Seorang Wanita Diamankan

Ia juga mengaku jika, untuk 8 persen dari dana desa yang digunakan untuk penanganan stunting ini besarannya juga berfariasi karena dana desa yang diterima masing -masing kampung itu berbeda. Memang ada beberapa kampung yang sampai sekarang belum berkomitmen untuk melakukan penyerahan dana 8 persen untuk penanganan stunting.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya