Disalurkan oleh Kodim 1702/ Jayawijaya
WAMENA- Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung serta Nelayan (BTPKLWN) mulai disalurkan Kodim 1702/ Jayawijaya kepada 1200 warga yang merupakan pengusaha kecil di Wamena. Bantuan ini dimaksudkan untuk menambah modal usahanya agar bisa terus berjalan di tengah masa pendemi saat ini.
Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol Inf. Asrif Budi Situmeang, SIP menyatakan, dalam penyaluran BTPKLWN ini, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, KPPN dan Bank BRI.
“Sumber dana ini berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM yang mana disalurkan oleh TNI dalam hal ini Kodim 1702/ Jayawijaya, besarannya Rp 600 ribu per orang. Di Jayawijaya ada 1.200 orang yang berhak menerimanya.Total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 720 juta,”ungkapnya, Selasa, (12/4) kemarin.
Kata Dandim, untuk hari pertama, dari 1.200 warga, baru disalurkan sekitar 380 -400 orang, mungkin dalam waktu 10 hari akan dituntaskan semua.
“ Syaratnya masyarakat harus membawa identitas kewarganegaraan yang lengkap seperti KK , KTP, mungkin ada yang baru ambil di kampung, oleh karena itu kita akan tunggu mereka untuk melengkapi berkasnya,”katanya.
Ia menyatakan, penyaluran bantuan ini memang difokuskan kepada masyarakat Jayawijaya dan sebagian akan dilihkan ke warga lainnya di Kabupaten Mamberamo Tengah dan Tolikara, namun di sana pihaknya masih mencoba mengumpulkan data.
“ Ini dilakukan untuk merangsang perekonomian masyarakat, di mana ada kesulitan karena kelangkaan beberapa komoditas pokok, namun ini sebenarnya diberikan kepada masyarakat pedagang kaki lima, pemilik warung, untuk bantuan tambahan modal agar mereka bisa bertahan,”bebernya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih karena pemerintah pusat lewat Kementerian Koperasi dan UKM bisa menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat untuk mengantisipasi situasi dan kondisi perekonomian negara yang sedang mengalami permasalahan.
“Ini merupakan satu kebijakan dari negara untuk mendorong apa yang bisa dibantu kepada masyarakat yang punya usaha kecil agar usaha itu bisa menghasilkan untuk kesejahteraan keluarganya,”bebernya.
Yogobi menambahkan, pemerintah daerah mengharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima bantuan dan tidak dihabiskan dalam satu hari, ini jelas tujuan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, teruma bagi pengusha kecil seperti mama -mama Papua yang menjual pinang dan lain -lain.
“ Ini sebagai suntikan modal supaya mereka bisa mengembangkan usahanya, supaya lebih maju dari yang sebelumnya”tambahnya. (jo/tho)