Wednesday, December 17, 2025
26.9 C
Jayapura

Satuan Harga Untuk PMB Bakal Didiskusikan Ulang

WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan  memastikan akan melakukan koordinasi lagi dengan  Badan Gizi Nasional (BGN) untuk satuan harga yang akan digunakan untuk impelementasi Program Makanan Bergizi (PMB) khususnya di 8 Kabupaten karena ada otoritas dari pemerintah pusat yang akan memilih menu yang disajikan.

Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, MPA menyatakan untuk biaya yang dikeluarkan tentunya ini berbeda dengan biaya yang digunakan di pulau jawa, contoh untuk kebutuhan beras saja khususnyang premium perkilogram sudah mencapai Rp 25.000, sehingga pasti harganya juga berfariasi sesuai dengan kebutuhan di Papua Pegunungan.

“Pada intinya kami pemprov Papua Pegunungan siap untuk menginisiasikan program nasional ini kepada 8 Kabupaten, sehingga perlu dilihat kesiapan pelaksanaan, dari sisi managemennya , pendataan siswa dari sekolah dan bagaimana cara penyajian yang diberikan, sehingga soal biaya ini yang perlu kita koordinasikan ,”ungkapnya di Kantor Gubernur Papua Pegunungan Selasa (11/3) kemarin.

Baca Juga :  Berikan Dokumen Tanah Adat, Kawasan KIPP Dipalang Warga Yang Kontra

Menurutnya, selain Kabupaten Jayawijaya yang sudah melakukan ujicoba, juga ada kabupaten Yahukimo yang melakukan hal yang sama, sehingga pemprov saat ini fokus terhadap program ini dengan efisiensi anggaran di tingkat nasional dan alokasi itu akan diberikan kepada Program Makanan Bergizi sehingga Papua PEgunungan akan mendapat alokasi prioritas.

Velix juga mengaku kedatangan Bupati Jayawijaya ke Kantor Gubernur Papua Pegunungan merupakan konsulidasi awal sejak beliau dilantik 20 Februari lalu, kemudian juga melakukan konsulidasi agenda strategis bersama antara pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

” Bagi kami pemprov Papua Pegunungan melihat Jayawijaya adalah ibukota Provinsi yang memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan, regional pendidikan, kesehatan, pusat koneksifitas transportasi , ekonomi, pertemuan lintas masyarakat sehingga sangat penting kami melakukan konsulidasi dengan pemkab Jayawijaya,” katanya. (jo/wen)

Baca Juga :  Pemprov Raih Penghargaan Capaian MCP KPK Tertinggi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan  memastikan akan melakukan koordinasi lagi dengan  Badan Gizi Nasional (BGN) untuk satuan harga yang akan digunakan untuk impelementasi Program Makanan Bergizi (PMB) khususnya di 8 Kabupaten karena ada otoritas dari pemerintah pusat yang akan memilih menu yang disajikan.

Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, MPA menyatakan untuk biaya yang dikeluarkan tentunya ini berbeda dengan biaya yang digunakan di pulau jawa, contoh untuk kebutuhan beras saja khususnyang premium perkilogram sudah mencapai Rp 25.000, sehingga pasti harganya juga berfariasi sesuai dengan kebutuhan di Papua Pegunungan.

“Pada intinya kami pemprov Papua Pegunungan siap untuk menginisiasikan program nasional ini kepada 8 Kabupaten, sehingga perlu dilihat kesiapan pelaksanaan, dari sisi managemennya , pendataan siswa dari sekolah dan bagaimana cara penyajian yang diberikan, sehingga soal biaya ini yang perlu kita koordinasikan ,”ungkapnya di Kantor Gubernur Papua Pegunungan Selasa (11/3) kemarin.

Baca Juga :  Kunker di Distrik Sinak, Pj Bupati Nenu Tabuni Terima Banyak Aspirasi Warga

Menurutnya, selain Kabupaten Jayawijaya yang sudah melakukan ujicoba, juga ada kabupaten Yahukimo yang melakukan hal yang sama, sehingga pemprov saat ini fokus terhadap program ini dengan efisiensi anggaran di tingkat nasional dan alokasi itu akan diberikan kepada Program Makanan Bergizi sehingga Papua PEgunungan akan mendapat alokasi prioritas.

Velix juga mengaku kedatangan Bupati Jayawijaya ke Kantor Gubernur Papua Pegunungan merupakan konsulidasi awal sejak beliau dilantik 20 Februari lalu, kemudian juga melakukan konsulidasi agenda strategis bersama antara pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

” Bagi kami pemprov Papua Pegunungan melihat Jayawijaya adalah ibukota Provinsi yang memiliki peran strategis sebagai pusat pendidikan, regional pendidikan, kesehatan, pusat koneksifitas transportasi , ekonomi, pertemuan lintas masyarakat sehingga sangat penting kami melakukan konsulidasi dengan pemkab Jayawijaya,” katanya. (jo/wen)

Baca Juga :  Promosi Festival Lembah Baliem Mulai Dilakukan Disbudpar Ke Jakarta dan Bali

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya