Tuesday, April 30, 2024
29.7 C
Jayapura

Pawai Obor Paskah di Tolikara Bangkitkan Semangat Kasih

KARUBAGA-Pawai Obor Fajar Paskah di Kabupaten Tolikara, Minggu (31/3) berlangsung hikmat dan meriah. Anak-anak, kaum muda dan orang tua Jemaat GIDI Klasis Konda Wilayah Toli bernyanyi dan berdoa sambil berjalan kaki keliling Kota Karubaga. Hal yang sama juga dilakukan umat GIDI di beberapa klasis lainnya,.

   Puncak kemeriahan Pawai Obor Paskah di Tolikara terjadi saat peserta pawai tiba di Tugu Injil Masuk Toli yang terletak di tengah-tengah Kota Karubaga, tepatnya di pertigaan depan Gereja Jerusalem. Di tempat ini, umat berdoa dan melantunkan lagu-lagu pujian sambil menari.

   Seluruh rangkaian acara itu memberikan kesan tersendiri bagi kader GIDI, Imanuel Gurik, SE.,M.Ec.Dev. Menurutnya, Pawai Obor Paskah di Tolikara memiliki makna mendalam dan memberikan kebanggaan tersendiri.

Baca Juga :  Demo Tolak DOB Harus Sesuai Aturan

  “Pawai Obor Paskah diigelar untuk merayakan hari kemenangan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan telah mengalahkan maut sehingga patut dirayakan dengan penuh suka cita,” kata Imanuel Gurik.

  Selain itu menurut Imanuel Gurik, peristiwa Paskah Tuhan Yesus telah membangkitkan semangat kasih, persatuan, persaudaraan, dan kedamaian di Tolikara.

  “Kebangkitan Tuhan Yesus dapat memupuk semangat persatuan dan kesatuan di Wilayah Toli. Ini sangat terlihat saat umat Tuhan berbondong-bondong mengikuti acara Pawai Obor Paskah di Kota Karubaga,” ujar Imanuel Gurik.

  “Lautan manusia berdoa, bernyanyi dan menari di kaki Tugu Injil Masuk Wilayah Toli, di tengah-tengah Kota Karubaga. Ini sangat luar biasa. Semoga suasana semangat persaudaraan dan persatuan ini tetap terjaga,” ucapnya.

Baca Juga :  Mengasihi Sesama Serta Tidak Menaruh Dendam kepada Orang Lain

  Terkait Tugu Injil Masuk Wilayah Toli, Imanuel Gurik mengatakan, area di sekitar tugu akan diperluas dan ditata kembali agar bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

  “Kami akan menata tempat di sekeliling tugu menjadi tempat sakral memperingati Injil masuk di Wilayah Toli Kabupaten Tolikara. Area di sekitar tugu akan diperluas sehingga bisa digunakan untuk kegiatan KKR atau kegiatan lainnya yang bersifat rohani,” tutup Imanuel Gurik.(Diskominfo Tolikara).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

KARUBAGA-Pawai Obor Fajar Paskah di Kabupaten Tolikara, Minggu (31/3) berlangsung hikmat dan meriah. Anak-anak, kaum muda dan orang tua Jemaat GIDI Klasis Konda Wilayah Toli bernyanyi dan berdoa sambil berjalan kaki keliling Kota Karubaga. Hal yang sama juga dilakukan umat GIDI di beberapa klasis lainnya,.

   Puncak kemeriahan Pawai Obor Paskah di Tolikara terjadi saat peserta pawai tiba di Tugu Injil Masuk Toli yang terletak di tengah-tengah Kota Karubaga, tepatnya di pertigaan depan Gereja Jerusalem. Di tempat ini, umat berdoa dan melantunkan lagu-lagu pujian sambil menari.

   Seluruh rangkaian acara itu memberikan kesan tersendiri bagi kader GIDI, Imanuel Gurik, SE.,M.Ec.Dev. Menurutnya, Pawai Obor Paskah di Tolikara memiliki makna mendalam dan memberikan kebanggaan tersendiri.

Baca Juga :  Pimpin Mediasi Terkait Pemalangan Jalan di Distrik Tagime

  “Pawai Obor Paskah diigelar untuk merayakan hari kemenangan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan telah mengalahkan maut sehingga patut dirayakan dengan penuh suka cita,” kata Imanuel Gurik.

  Selain itu menurut Imanuel Gurik, peristiwa Paskah Tuhan Yesus telah membangkitkan semangat kasih, persatuan, persaudaraan, dan kedamaian di Tolikara.

  “Kebangkitan Tuhan Yesus dapat memupuk semangat persatuan dan kesatuan di Wilayah Toli. Ini sangat terlihat saat umat Tuhan berbondong-bondong mengikuti acara Pawai Obor Paskah di Kota Karubaga,” ujar Imanuel Gurik.

  “Lautan manusia berdoa, bernyanyi dan menari di kaki Tugu Injil Masuk Wilayah Toli, di tengah-tengah Kota Karubaga. Ini sangat luar biasa. Semoga suasana semangat persaudaraan dan persatuan ini tetap terjaga,” ucapnya.

Baca Juga :  Banyak Tempat Wisata di Jayawijaya Belum Tersentuh

  Terkait Tugu Injil Masuk Wilayah Toli, Imanuel Gurik mengatakan, area di sekitar tugu akan diperluas dan ditata kembali agar bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

  “Kami akan menata tempat di sekeliling tugu menjadi tempat sakral memperingati Injil masuk di Wilayah Toli Kabupaten Tolikara. Area di sekitar tugu akan diperluas sehingga bisa digunakan untuk kegiatan KKR atau kegiatan lainnya yang bersifat rohani,” tutup Imanuel Gurik.(Diskominfo Tolikara).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya