Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Budaya Asli Lembah Baliem Wajib Dipertahankan

WAMENA—Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat saat ini dan sedang menguasai kehidupan manusia. Ini menjadi salah satu yang akan menggantikan adat -istiadat serta budaya asli dengan budaya modern. Karena itu, budaya Lembah Baliem harus terus dipertahankan di era modernisasi.

“Tentu ini harus mendapat perhatian serius orang tua, tokoh adat, pemuda, masyarakat dan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata dan dinas pendidikan, serta seluruh warga Jayawijaya untuk mengangkat kekayaan budaya serta adat istiadat warisan leluhur di Lembah Baliem ini secara turun temurun, ”ungkapnya saat menutup Mini Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB),   Rabu (10/8) kemarin.

Untuk mempertahankan budaya lokal, maka wajib diajarkan kepada anak -anak baik bahasa, tarian, nyanyian, kerajinan tangan serta kekayaan budaya asli Lembah Baliem lainnya. Pemerintah juga wajib mendorong program -program kecintaan pada budaya dan warisan leluhur agar tidak hilang begitu saja di tengah perkembangan teknologi.

Baca Juga :  Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemendikbud Lakukan Seleksi Sekolah Penggerak

“Pelaksanaan Mini FBLB yang berlangsung mulai dari 8 sampai 10 Agustus telah resmi ditutup, para wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung di Distrik Usilimo telah disuguhi dengan berbagai macam atraksi budaya Lembah Baliem yang sangat menarik dan menghibur,” kata Marthin Yogobi.

Ia menyatakan, dalam pelaksanaannya selama 3 hari sudah banyak pertunjukan budaya yang diperlihatkan, mulai dari perang -perangan, tarian, nyanyian serta permainan anak -anak Lembah Baliem yang dipersembahkan oleh 10 kelompok pengelola objek wisata di Jayawijaya. Selain itu, ada juga yang menjual pernak pernik kerajinan tangan asli Lembah Baliem yang dibuat oleh anak -anak Lembah Baliem.

“Pada kesempatan ini atas nama Pemkab Jayawijaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh wisatawan, baik lokal, nasional maupun internasional yang sangat antusias datang jauh -jauh ke Distrik Usilimo hanya untuk melihat budaya masyarakat Jayawijaya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Di Peguteng, Uang Tak Layak Edar Masih Tinggi

Wakil Bupati Jayawijaya juga mengaku, tak bisa dipungkiri jika kehadiran pengunjung juga turut menyukseskan acara ini, oleh karena itu, pemerintah berharap pengunjung dapat membagikan hal positif yang didapat selama berada di tempat ini, terutama keindahan dan keunikan Lembah Baliem.(jo/tho)

WAMENA—Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat saat ini dan sedang menguasai kehidupan manusia. Ini menjadi salah satu yang akan menggantikan adat -istiadat serta budaya asli dengan budaya modern. Karena itu, budaya Lembah Baliem harus terus dipertahankan di era modernisasi.

“Tentu ini harus mendapat perhatian serius orang tua, tokoh adat, pemuda, masyarakat dan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata dan dinas pendidikan, serta seluruh warga Jayawijaya untuk mengangkat kekayaan budaya serta adat istiadat warisan leluhur di Lembah Baliem ini secara turun temurun, ”ungkapnya saat menutup Mini Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB),   Rabu (10/8) kemarin.

Untuk mempertahankan budaya lokal, maka wajib diajarkan kepada anak -anak baik bahasa, tarian, nyanyian, kerajinan tangan serta kekayaan budaya asli Lembah Baliem lainnya. Pemerintah juga wajib mendorong program -program kecintaan pada budaya dan warisan leluhur agar tidak hilang begitu saja di tengah perkembangan teknologi.

Baca Juga :  Sudah 9 Parpol Daftarkan Calegnya di KPU Jayawijaya

“Pelaksanaan Mini FBLB yang berlangsung mulai dari 8 sampai 10 Agustus telah resmi ditutup, para wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung di Distrik Usilimo telah disuguhi dengan berbagai macam atraksi budaya Lembah Baliem yang sangat menarik dan menghibur,” kata Marthin Yogobi.

Ia menyatakan, dalam pelaksanaannya selama 3 hari sudah banyak pertunjukan budaya yang diperlihatkan, mulai dari perang -perangan, tarian, nyanyian serta permainan anak -anak Lembah Baliem yang dipersembahkan oleh 10 kelompok pengelola objek wisata di Jayawijaya. Selain itu, ada juga yang menjual pernak pernik kerajinan tangan asli Lembah Baliem yang dibuat oleh anak -anak Lembah Baliem.

“Pada kesempatan ini atas nama Pemkab Jayawijaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh wisatawan, baik lokal, nasional maupun internasional yang sangat antusias datang jauh -jauh ke Distrik Usilimo hanya untuk melihat budaya masyarakat Jayawijaya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Salurkan Bantuan Keagaamaan Untuk Pembangunan Gereja GKII Moria Hom –Hom

Wakil Bupati Jayawijaya juga mengaku, tak bisa dipungkiri jika kehadiran pengunjung juga turut menyukseskan acara ini, oleh karena itu, pemerintah berharap pengunjung dapat membagikan hal positif yang didapat selama berada di tempat ini, terutama keindahan dan keunikan Lembah Baliem.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya