Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Jalur Darat di Yalimo Masih Dipalang

Meredam Aksi Massa, Erdi Dabi Bakal ke Yalimo  

JAYAPURA- Kapolres Yalimo AKBP Hesman S. Napitupulu menyampaikan, situasi di Yalimo hingga saat ini masih terjadi  pemalangan di pertigaan selamat datang. Ia berharap Erdi Dabi sebagai tokoh masyarakat juga sebagai panutan masyarakat dapat membubarkan maupun mengimbau warga agar tidak melakukan pemalangan lagi.

  Hal ini  penting agar kegiatan pemerintahan maupun perekononian yang ada di Kabupaten Yalimo dapat berjalan tampa ada gesekan antara masyarakat pendukung. Dimana dalam tiga hari terakhir, sejak 30 Juli hingga 1 Agustus 2021 masih terjadi kebakaran rumah Pemda maupun di tempat lain. Karena itu, ia meminta Erdi Dabi untuk bersama-sama turun ke lapangan terutama di Yalimo agar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi.

  “Secara umum situasi di Yalimo masih terkendali dan tidak ada korban jiwa atas kejadian di Yalimo pasca putusan MK,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (11/8)

Baca Juga :  Palang Jalan, Seorang Pria Tewas Tertabrak

 Terkait kondisi Kamtibmas di Kabupaten Yalimo ini, Kapolres AKBP Hesman S. Napitupulu mengaku juga sudah melakukan pertemuan dengan Erdi Dabi, calon Bupati no urut 01 di Jayapura, Selasa (10/8).

  Sementara itu, Erdi Dabi mengaku kejadian di Yalimo merupakan spontanitas dari massa pendukung 01 dan ia tidak tahu siapa yang melakukan. Massa marah lantaran mendengar KPU akan melaksanakan PSU dan sudah menyusun jadwal kegiatan, sedangkan penyampaian aspirasi maupun tanggapan dari kami belum ditanggapi

  “Kalau PSU ini tetap dilaksanakan, bisa terjadi perang saudara dan akan ada pertumpahan darah di Yalimo, kalau permasalahan ini tidak diselesaikan secara baik. Karena massa sampai saat ini belum bisa terima dengan putusan MK dan maunya mereka saya dilantik sebagai Bupati Yalimo sesuai dengan hasil pemilihan kemarin,” kata Erdi Dabi.

Baca Juga :  Budaya Masyarakat Adat Mamberamo Raya Tetap Dilestarikan

  Lanjut Erdi, dirinya dalam waktu dekat akan ke Yalimo dan akan menemui keluarga tua-tua yang ada di Kabupaten Yalimo untuk minta masukan sehubungan dengan perkembangan situasi

  “Saya sudah mengajukan surat ke MK untuk dilaksanakan peninjauan kembali, namun sampai dengan saat ini belum ada perkembangan dan kami masih menunggu,” ungkapnya.

  Sementara itu, Yanti Enembe Dabi isteri dari Erdi Dabi menyampaikan, yang membuat massa marah lantaran merasa perjuangan mereka tidak dihargai. Sebagaimana pemilu pertama, Paslon 01 menang, dilaksanakan PSU juga menang. Namun hasilnya MK mendiskualifikasi Erdi Dabi Sebagai Calon Bupati sehubungan dengan kasus kecelakaan namun hal itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan

  “Aksi 29 Juni 2021 itu memang spontanitas tanpa koordinasi sama kami, kami tahu kabar bahwa Yalimo sudah terbakar dari keluarga kami yang ada di Yalimo,” pungkasnya. (fia/tri)

Meredam Aksi Massa, Erdi Dabi Bakal ke Yalimo  

JAYAPURA- Kapolres Yalimo AKBP Hesman S. Napitupulu menyampaikan, situasi di Yalimo hingga saat ini masih terjadi  pemalangan di pertigaan selamat datang. Ia berharap Erdi Dabi sebagai tokoh masyarakat juga sebagai panutan masyarakat dapat membubarkan maupun mengimbau warga agar tidak melakukan pemalangan lagi.

  Hal ini  penting agar kegiatan pemerintahan maupun perekononian yang ada di Kabupaten Yalimo dapat berjalan tampa ada gesekan antara masyarakat pendukung. Dimana dalam tiga hari terakhir, sejak 30 Juli hingga 1 Agustus 2021 masih terjadi kebakaran rumah Pemda maupun di tempat lain. Karena itu, ia meminta Erdi Dabi untuk bersama-sama turun ke lapangan terutama di Yalimo agar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi.

  “Secara umum situasi di Yalimo masih terkendali dan tidak ada korban jiwa atas kejadian di Yalimo pasca putusan MK,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (11/8)

Baca Juga :  Kios dan Truk ASN Mamteng Dirusak

 Terkait kondisi Kamtibmas di Kabupaten Yalimo ini, Kapolres AKBP Hesman S. Napitupulu mengaku juga sudah melakukan pertemuan dengan Erdi Dabi, calon Bupati no urut 01 di Jayapura, Selasa (10/8).

  Sementara itu, Erdi Dabi mengaku kejadian di Yalimo merupakan spontanitas dari massa pendukung 01 dan ia tidak tahu siapa yang melakukan. Massa marah lantaran mendengar KPU akan melaksanakan PSU dan sudah menyusun jadwal kegiatan, sedangkan penyampaian aspirasi maupun tanggapan dari kami belum ditanggapi

  “Kalau PSU ini tetap dilaksanakan, bisa terjadi perang saudara dan akan ada pertumpahan darah di Yalimo, kalau permasalahan ini tidak diselesaikan secara baik. Karena massa sampai saat ini belum bisa terima dengan putusan MK dan maunya mereka saya dilantik sebagai Bupati Yalimo sesuai dengan hasil pemilihan kemarin,” kata Erdi Dabi.

Baca Juga :  Komitmen Kunjungi Semua Denominasi Gereja yang Ada di Yalimo

  Lanjut Erdi, dirinya dalam waktu dekat akan ke Yalimo dan akan menemui keluarga tua-tua yang ada di Kabupaten Yalimo untuk minta masukan sehubungan dengan perkembangan situasi

  “Saya sudah mengajukan surat ke MK untuk dilaksanakan peninjauan kembali, namun sampai dengan saat ini belum ada perkembangan dan kami masih menunggu,” ungkapnya.

  Sementara itu, Yanti Enembe Dabi isteri dari Erdi Dabi menyampaikan, yang membuat massa marah lantaran merasa perjuangan mereka tidak dihargai. Sebagaimana pemilu pertama, Paslon 01 menang, dilaksanakan PSU juga menang. Namun hasilnya MK mendiskualifikasi Erdi Dabi Sebagai Calon Bupati sehubungan dengan kasus kecelakaan namun hal itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan

  “Aksi 29 Juni 2021 itu memang spontanitas tanpa koordinasi sama kami, kami tahu kabar bahwa Yalimo sudah terbakar dari keluarga kami yang ada di Yalimo,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya