Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Loader Seluruh Penerbangan Cargo Jalani Rapid Test

Loader Penerbangan Cargo di Bandara Wamena saat diambil darahnya untuk melakukan pemeriksaan rapid test Covid-19, Senin (11/5). (FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA- Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa Tim Satgas Covid-19 Jayawijaya melakukan rapid test kepada seluruh operator atau loader  seluruh penerbangan yang ada di Bandara Cargo Wamena. Secara keseluruhan ada 200 orang yang dilakukan rpaid test.

    Alasannya, karena Bandara Wamena menjadi akses masuk barang baik dari Jayapura, Timika maupun Merauke, sehingga tenaga yang bekerja disana ini kontak langsung dengan barang yang dikirim dari daerah -daerah tersebut.

  “Dari Jayapura kita tahu bahwa ada dilakukan penyemprotan disinfektaan setiap barang yang dikirim ke Wamena dari Gudang Cargo masing -masing di Sentani, namun yang dari Timika dan Merauke ini kita tidak tahu, sehingga saya minta untuk dilakukan rapid test untuk semua loader yang ada di Cargo Bandara Wamena,” ungkapnya Senin (11/5) kemarin

Baca Juga :  Tak Bisa Dinikmati, Fasilitas Palapa Ring Dipertanyakan

  Secara terpisah, Kepala Unit Bandara Udara Kelas I Wamena Faisal Marasabessy mengaku rapid test dilakukan menyikappi adanya tambahan pasien positif  yang baru di Wamena. Hasil rapid test ini, kata Faisal, harus dikoordinasi dengan pihak RSUD Wamena dan juga KKP, nanti KKP yang mengeluarkan hasil rapid tes itu, sedangkan tugas daru UPBU Wamena hanya memonitor saja terkait dengan hasil yang didapatkan.   “Semua kareyawan yang berhubungan dengan penerbangan Cargo itu diprioritaskan dulu setelah itu kami akan menunggu perkembangan dari Pemda seperti apa,”katanya.

  Kalau diketahui hasil rapid Tes ini ada yang positif , menurt Faisal, ia akan merumahkan  pekerja itu sementara waktu untuk melakukan isolasi mandiri,  sesuai dengan rekomendasi Tim Covid -19 dan KKP yang ada di Bandara Wamena. “Upaya penyemprotan disinfektan ini sudah dilakukan , namun hanya kepada barang – barang yang tak termasuk alam bahan makanan, karena khawatir akan berpengaruh pada barang,” tutup Faisal .(jo/tri)

Baca Juga :  Aktifitas Masyarakat Diperpanjang Hingga Pukul 18.00 WIT
Loader Penerbangan Cargo di Bandara Wamena saat diambil darahnya untuk melakukan pemeriksaan rapid test Covid-19, Senin (11/5). (FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA- Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengungkapkan bahwa Tim Satgas Covid-19 Jayawijaya melakukan rapid test kepada seluruh operator atau loader  seluruh penerbangan yang ada di Bandara Cargo Wamena. Secara keseluruhan ada 200 orang yang dilakukan rpaid test.

    Alasannya, karena Bandara Wamena menjadi akses masuk barang baik dari Jayapura, Timika maupun Merauke, sehingga tenaga yang bekerja disana ini kontak langsung dengan barang yang dikirim dari daerah -daerah tersebut.

  “Dari Jayapura kita tahu bahwa ada dilakukan penyemprotan disinfektaan setiap barang yang dikirim ke Wamena dari Gudang Cargo masing -masing di Sentani, namun yang dari Timika dan Merauke ini kita tidak tahu, sehingga saya minta untuk dilakukan rapid test untuk semua loader yang ada di Cargo Bandara Wamena,” ungkapnya Senin (11/5) kemarin

Baca Juga :  Aktifitas Masyarakat Diperpanjang Hingga Pukul 18.00 WIT

  Secara terpisah, Kepala Unit Bandara Udara Kelas I Wamena Faisal Marasabessy mengaku rapid test dilakukan menyikappi adanya tambahan pasien positif  yang baru di Wamena. Hasil rapid test ini, kata Faisal, harus dikoordinasi dengan pihak RSUD Wamena dan juga KKP, nanti KKP yang mengeluarkan hasil rapid tes itu, sedangkan tugas daru UPBU Wamena hanya memonitor saja terkait dengan hasil yang didapatkan.   “Semua kareyawan yang berhubungan dengan penerbangan Cargo itu diprioritaskan dulu setelah itu kami akan menunggu perkembangan dari Pemda seperti apa,”katanya.

  Kalau diketahui hasil rapid Tes ini ada yang positif , menurt Faisal, ia akan merumahkan  pekerja itu sementara waktu untuk melakukan isolasi mandiri,  sesuai dengan rekomendasi Tim Covid -19 dan KKP yang ada di Bandara Wamena. “Upaya penyemprotan disinfektan ini sudah dilakukan , namun hanya kepada barang – barang yang tak termasuk alam bahan makanan, karena khawatir akan berpengaruh pada barang,” tutup Faisal .(jo/tri)

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Bina Pengusaha Lokal Gunakan Aplikasi SIKAP

Berita Terbaru

Artikel Lainnya