Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Hasil Rapid Test di Bandara, 21 orang Reaktif Covid-19

Salah satu Petugas Bandara Wamena saat melakukan Rapid Test di Halaman Bandara Wamena, Senin (11/5) kemarin.(FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Dari 200 orang loader penerbangan Cargo dan petugas di Bandara Wamena yang kemarin mengikuti   rapid test, Senin (11/5) kemarin, ternyata hasilnya  21 orang dinyatakan reaktif Covid-19. Karena itu, semua langsung dilakukan karantina oleh petugas untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya dengan pengambilan sampel Swab.

   Ketua Tim Gugus Penanggulangan Covid -19 Jhon Richard Banua mengakui dari hasil rapid tes yang dilakukan kemarin di Bandara Wamena terdapat 21 orang yang hasilnya Positif sehingga ia telah melakukan karantina terhadap mereka dan beberapa di antara mereka telah diambil swabnya untuk dikirim ke Jayapura.

   Lebih rinci,  Bupati  menyebutkan bahwa  dari 21 orang yang reaktif itu, dari kalangan petugas bandara sendiri ada 14 orang yang ditemukan reaktif. Dimana,  3 diantaranya virusnya sudah mulai hilang (IGG) dan 11 orang virusnya baru mulai menyebar (IGM).   

Baca Juga :  LMA akan Deklarasikan Papua Damai, Dukung DOB dan Otsus Jilis II

  “Kami pastikan mereka semua akan kembali mengikuti tes swab untuk lebih memastikan lagi penyebaran Covid -19, karena di Jayawijaya  saat ini sedikit meningkat dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah Pegunungan Tengah Papua,”kata Jhon Banua, Selasa (12/5).

   Ia juga menyatakan kemungkinan penyebaran virus ini melalui barang yang diangkut dari Jayapura dan Timika. Yang lebih dikhawatirkan dari Timika, karena ia tidak tahu apakah ada penyemprotan disinfektan di gudang cargo dan barang yang diangkut dari sana atau tidak.

  “Kalau dari Jayapura kita bisa pastikan sudah dilakukan penyemprotan baik itu di gudang cargo, pesawat dan barang yang akan diangkut ke Wamena, namun saya berharap tidak ada penularan yang dari barang,” bebernya.

Baca Juga :  500 Lebih Sopir dan Kondektur Langsung Di-Rapid Antigen

   Selain itu, hingga saat ini Gedung Silimo Siloam yang digunakan sebagai tempat karantina kini telah penuh sehingga pemerintah sudah menyiapkan alternatif tempat lain untuk melakukan karantina kepada masyarakat yang hasil rapidnya positif ini.

   “Memang itu sudah penuh, namun kami sudah menyiapkan tempat lain untuk melakukan karantina bagi mereka yang hasil rapidnya positif untuk langkah selanjutnya melakukan pemeriksaan Swabnya,”tuturnya. (jo/tri)

Salah satu Petugas Bandara Wamena saat melakukan Rapid Test di Halaman Bandara Wamena, Senin (11/5) kemarin.(FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Dari 200 orang loader penerbangan Cargo dan petugas di Bandara Wamena yang kemarin mengikuti   rapid test, Senin (11/5) kemarin, ternyata hasilnya  21 orang dinyatakan reaktif Covid-19. Karena itu, semua langsung dilakukan karantina oleh petugas untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya dengan pengambilan sampel Swab.

   Ketua Tim Gugus Penanggulangan Covid -19 Jhon Richard Banua mengakui dari hasil rapid tes yang dilakukan kemarin di Bandara Wamena terdapat 21 orang yang hasilnya Positif sehingga ia telah melakukan karantina terhadap mereka dan beberapa di antara mereka telah diambil swabnya untuk dikirim ke Jayapura.

   Lebih rinci,  Bupati  menyebutkan bahwa  dari 21 orang yang reaktif itu, dari kalangan petugas bandara sendiri ada 14 orang yang ditemukan reaktif. Dimana,  3 diantaranya virusnya sudah mulai hilang (IGG) dan 11 orang virusnya baru mulai menyebar (IGM).   

Baca Juga :  Untuk Lakukan Vaksinasi Covid -19 Tanpa Pencanangan

  “Kami pastikan mereka semua akan kembali mengikuti tes swab untuk lebih memastikan lagi penyebaran Covid -19, karena di Jayawijaya  saat ini sedikit meningkat dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah Pegunungan Tengah Papua,”kata Jhon Banua, Selasa (12/5).

   Ia juga menyatakan kemungkinan penyebaran virus ini melalui barang yang diangkut dari Jayapura dan Timika. Yang lebih dikhawatirkan dari Timika, karena ia tidak tahu apakah ada penyemprotan disinfektan di gudang cargo dan barang yang diangkut dari sana atau tidak.

  “Kalau dari Jayapura kita bisa pastikan sudah dilakukan penyemprotan baik itu di gudang cargo, pesawat dan barang yang akan diangkut ke Wamena, namun saya berharap tidak ada penularan yang dari barang,” bebernya.

Baca Juga :  Pengalihan Kewenangan Picu Kebersihan Kota Tak Terurus

   Selain itu, hingga saat ini Gedung Silimo Siloam yang digunakan sebagai tempat karantina kini telah penuh sehingga pemerintah sudah menyiapkan alternatif tempat lain untuk melakukan karantina kepada masyarakat yang hasil rapidnya positif ini.

   “Memang itu sudah penuh, namun kami sudah menyiapkan tempat lain untuk melakukan karantina bagi mereka yang hasil rapidnya positif untuk langkah selanjutnya melakukan pemeriksaan Swabnya,”tuturnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya