Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Mulai Susun RPD Untuk Pemerintahan Transisi

WAMENA – Pemda Jayawijaya mulai melakukan penyusunan Rancangan Pembangunan Daerah bersama Pemprov Papua Pegunungan yang akan digunakan dalam masa transisi dalam pemerintahan hingga sampai adanya kepala daerah yang definitive di wilayah itu.

Sekda Jayawijaya Thony M Mayor Spd, MM mengakui jika Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dievaluasi oleh Menpan-RB mengalami peningkatan dari predikat C tahun 2019 menjadi CC tahun 2020 dan bertahan hingga tahun 2022. kondisi ini menunjukan kinerja pemerintah daerah yang berjalan cukup baik atas pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

“kita masih perlu terus ditingkatkan lagi mulai dari sisi perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan, sehingga penggunaan anggaran pembangunan dapat berjalan secara efektif, efisien, akuntabel dan tepat sasaran. “ungkapnya Minggu (10/9) saat melakukan pertemuan dengan Bappeda Provinsi Papua pegunungan di Hotel Pabliem Pilamo

Baca Juga :  Tak Ada Regulasi Untuk Memajukan Ujian Sekolah

Menurutnya, pencapaian indeks pembangunan manusia di tahun 2022 sebesar 59,6 dari target 60,34 dengan rata-rata petumbuhan sebesar 1,20 dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. laju pertumbuhan ekonomi kabupaten jayawijaya pada tahun 2019 di angka 4,97 persen, dan pada tahu 2020 minus 2,2 persen, yang disebabkan terjadinya pandemi covid-19 namun pada tahun 2022mencapai 8,62 persen .

“ Angka ini lebih tinggi dari anngka pertumbuhan nasional yaitu 5,31 persen namun masih di Bawah Provinsi Papua 8,97 persen, pertumbuhan ekonomi terus mengalami poerbaikan dan peningkatan yang cukup pesat,”jelasnya

Sekda juga menyebutkan, angka Kriminalitas di Kabupaten Jayawijaya dipengaruhi oleh factor internaldan eksternal  yang mempengaruhi kebutuhan ekonomi yang mendesak, factor ketenaga kerjaan dan factor taraf kesejahtrahan, sedangkan factor eksternal seperti pendidikan , pergaulan atau pengaruh lingkungan, perbedaan ideology politik metalitas yang labil dan Dan Sosioemosional  serta hukum yang tak tegas. (jo)

Baca Juga :  Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Baliem

WAMENA – Pemda Jayawijaya mulai melakukan penyusunan Rancangan Pembangunan Daerah bersama Pemprov Papua Pegunungan yang akan digunakan dalam masa transisi dalam pemerintahan hingga sampai adanya kepala daerah yang definitive di wilayah itu.

Sekda Jayawijaya Thony M Mayor Spd, MM mengakui jika Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dievaluasi oleh Menpan-RB mengalami peningkatan dari predikat C tahun 2019 menjadi CC tahun 2020 dan bertahan hingga tahun 2022. kondisi ini menunjukan kinerja pemerintah daerah yang berjalan cukup baik atas pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

“kita masih perlu terus ditingkatkan lagi mulai dari sisi perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan, sehingga penggunaan anggaran pembangunan dapat berjalan secara efektif, efisien, akuntabel dan tepat sasaran. “ungkapnya Minggu (10/9) saat melakukan pertemuan dengan Bappeda Provinsi Papua pegunungan di Hotel Pabliem Pilamo

Baca Juga :  Tak Ada Regulasi Untuk Memajukan Ujian Sekolah

Menurutnya, pencapaian indeks pembangunan manusia di tahun 2022 sebesar 59,6 dari target 60,34 dengan rata-rata petumbuhan sebesar 1,20 dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. laju pertumbuhan ekonomi kabupaten jayawijaya pada tahun 2019 di angka 4,97 persen, dan pada tahu 2020 minus 2,2 persen, yang disebabkan terjadinya pandemi covid-19 namun pada tahun 2022mencapai 8,62 persen .

“ Angka ini lebih tinggi dari anngka pertumbuhan nasional yaitu 5,31 persen namun masih di Bawah Provinsi Papua 8,97 persen, pertumbuhan ekonomi terus mengalami poerbaikan dan peningkatan yang cukup pesat,”jelasnya

Sekda juga menyebutkan, angka Kriminalitas di Kabupaten Jayawijaya dipengaruhi oleh factor internaldan eksternal  yang mempengaruhi kebutuhan ekonomi yang mendesak, factor ketenaga kerjaan dan factor taraf kesejahtrahan, sedangkan factor eksternal seperti pendidikan , pergaulan atau pengaruh lingkungan, perbedaan ideology politik metalitas yang labil dan Dan Sosioemosional  serta hukum yang tak tegas. (jo)

Baca Juga :  Cegah Bentrokan Antarwarga, Polres Jayawijaya Siaga di Distrik Kurulu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya