Menurutnya, Kegiatan street noken ini berhubungan dengan fenomena alam rumput mei atau yang dikenal dengan Bahasa daerah sebagai owasi-owasika bersamaan itu ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan .
“Kami sudah siapakan anak-anak lima SD yang akan menampilkan dalam kegiatan ini, setelah itu mereka akan menyampaikan pesan kepada anak-anak mudah bahwa ini bagian dari kita, kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita. Kemudian juga dalam kegiatan ini akan melibatkan UMKM, Musisi, dan beberapa kegitan lainnya yang akan kita lakukan.”jelas Engelbert
untuk itu diharapkan baik wisatawan asing maupun nusantara juga lokal bisa hadir karena noken street fashion ini baru pertama kali dibuat terpisah dengan pelaksanaan FBLB, dan acara ini pertama di papua pegunungan, oleh sebab itu yang tidak datang rugi dan yang datang bisa menikmati beberapa kegitan itu.
Ditempat yang sama Kabid Destinasi dan Promosi Parawisata Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Naftali. Frans Rumbiak mengatakan Terkait dengan Noken Street Fashion pasti kegiatan ini masuk dalam karisma Even Nasional nusantara atau KEN, yang merupakan kegiatan promosi pariwisata yang dibuat manjadi jadwal secara nasional.
“kami bangga secara dinas maupun pemerintah daerah, dua kegiatan ini masuk dalam kegiatan KEN Karisma Iven Nusantara ini yaitu Festival Budaya Lemba Baliem yang masuk dalam 10 terbaik se Indonesia,” ujarnyanya. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos