Di tempat yang sama Ketua Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Provinsi Papua Pegunungan, dr. Roni Oagay mengatakan, komunitas ini terbentuk pada tahun 2019 lalu dengan tagline “bahagia itu sederhana”. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang tak terjangkau secara medis.
“Contoh seperti masyarakat pengungsi Nduga di Wamena yang tidak bisa dapat layanan kesehatan dan masyarakat Papua lainnya yang akses kesehatannya tidak bisa terjangkau. Tidak hanya pengungsi Nduga tapi ada yang memang tempat pelayanannya sulit atau yang membutuhkan itu kita masuk” jelasnya
Oagay mengatakan, Komunitas tersebut awalnya terbentuk di Jayapura Papua dan kini sudah memiliki cabang di beberpa Kabupaten yakni di wilayah Biak dan Supiori, Kabupaten Puncak Jaya dan kini terbentuk di Papua Pegunungan.
“Papua Pegunungan di Wamena baru kemarin launching tapi memang kegiatannya sudah jalan sejak 2019. Anggotanya tidak hanya dari medis tapi non medis juga, ada dari gereja, basarnas, pemuda desa jadi tidak harus medis,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos