Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Trigana Hentikan Penerbangan ke Oksibil

Minta Jaminan Keamanan dari Pemkab Pegunungan Bintang

WAMENA–Adanya penembakan pesawat Caravan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, membuat Trigana Air Service sementara waktu tidak melayani penerbangan penumpang ke Kabupaten Pegunungan Bintang.

   Manager Trigana Air Service Wamena, Michael Biduri ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya membenarkan jika Trigana Air Service untuk sementara waktu tidak melayani penerbangan ke Oksibil pasca penebakan pesawat Caravan tadi pagi.

“Sudah ada surat yang dikeluarkan oleh Station Manager Trigana yang menyatakan demi keselamatan dan keamanan penerbangan, maka disampaikan untuk sementara dan mulai besok dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai ada jaminan keamanan dari pihak yang berwenang,” ungkapnya, Senin (9/1) kemarin.

Baca Juga :  Penyambutan PJ Gubernur Papua Pegunungan Diwarnai Pesta Adat

“Apa bila belum ada kepastian keamanan, tentu kami juga tidak akan berani terbang ke Oksibil atau membuka penerbangan ke sana,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, penerbangan ke Oksibil biasanya dilayani oleh pesawat ATR 72 Seri 300 yang tadi memang sudah leanding di Oksibil, hanya saja pada saat mau keluar dari bandara tersebut ada penembakan terhadap pesawat Caravan, kalau pesawat Trigana melewati daerah itu maka bisa saja menjadi sasaran berikutnya.

“Kalau kita mau take off dari Bandara Oksibil, pasti itu akan melalui wilayah penembakan, dan memang sangat rawan, karena pada saat baru naik, pesawat belum tinggi sehingga masih bisa tertembak, oleh karena itu, kami hentikan sementara pelayanan penerbangan ke sana dulu,” kata Michael.

Baca Juga :  Dua Petani dan Pengedar Ganja Diperiksa

   Ia memastikan pesawat ATR yang tadi masuk ke Oksibil lantaran ada penembakan seringga tidak Take off dari Oksibil, namun menunggu situasinya meredah dulu barulah melakukan penerbangan menuju Sentani,. Pihaknya meminta jaminan keamanan dari pemerintah setempat.

“Kalau Trigana sebenarnya bisa kembali beroperasi lagi di sana, hanya saja harus ada jaminan keamanan dari pemerintah daerah, kalau tidak, maka kita tidak berani melakukan penerbangan ke sana,” bebernya. (jo/tho)

Minta Jaminan Keamanan dari Pemkab Pegunungan Bintang

WAMENA–Adanya penembakan pesawat Caravan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, membuat Trigana Air Service sementara waktu tidak melayani penerbangan penumpang ke Kabupaten Pegunungan Bintang.

   Manager Trigana Air Service Wamena, Michael Biduri ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya membenarkan jika Trigana Air Service untuk sementara waktu tidak melayani penerbangan ke Oksibil pasca penebakan pesawat Caravan tadi pagi.

“Sudah ada surat yang dikeluarkan oleh Station Manager Trigana yang menyatakan demi keselamatan dan keamanan penerbangan, maka disampaikan untuk sementara dan mulai besok dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai ada jaminan keamanan dari pihak yang berwenang,” ungkapnya, Senin (9/1) kemarin.

Baca Juga :  MRP Tolak Wacana Pemekaran Provinsi

“Apa bila belum ada kepastian keamanan, tentu kami juga tidak akan berani terbang ke Oksibil atau membuka penerbangan ke sana,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, penerbangan ke Oksibil biasanya dilayani oleh pesawat ATR 72 Seri 300 yang tadi memang sudah leanding di Oksibil, hanya saja pada saat mau keluar dari bandara tersebut ada penembakan terhadap pesawat Caravan, kalau pesawat Trigana melewati daerah itu maka bisa saja menjadi sasaran berikutnya.

“Kalau kita mau take off dari Bandara Oksibil, pasti itu akan melalui wilayah penembakan, dan memang sangat rawan, karena pada saat baru naik, pesawat belum tinggi sehingga masih bisa tertembak, oleh karena itu, kami hentikan sementara pelayanan penerbangan ke sana dulu,” kata Michael.

Baca Juga :  Kunjungan ke Distrik Apawer Hulu Akan Dijadwalkan Ulang

   Ia memastikan pesawat ATR yang tadi masuk ke Oksibil lantaran ada penembakan seringga tidak Take off dari Oksibil, namun menunggu situasinya meredah dulu barulah melakukan penerbangan menuju Sentani,. Pihaknya meminta jaminan keamanan dari pemerintah setempat.

“Kalau Trigana sebenarnya bisa kembali beroperasi lagi di sana, hanya saja harus ada jaminan keamanan dari pemerintah daerah, kalau tidak, maka kita tidak berani melakukan penerbangan ke sana,” bebernya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya