WAMENA–Hari kedua pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), panitia menampilkan 6 atraksi perang –perangan dan tarian. Selain itu juga ada pertunjukan karapan babi dan dan permainan si koko di Lapangan Kampung Wosiala, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, (8/8), kemarin.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pada hari kedua pelaksanaan FBLB, ada 6 atraksi perang –perangan yang ditampilkan oleh beberapa distrik, permainan lain seperti sikoko dan juga karapan babi.
“Kita tampilkan 6 pertunjukan di hari pertama dan hari kedua sama, namun ada juga permainan lainnya, kalau kemarin ada lomba memanah, untuk hari kedua ini ada permainan sikoko dan perlombaan karapan babi,”ungkapnya.
Menurutnya, tentunya pertunjukan yang diperlihatkan dalam pelaksanaan FBLB ini diharapkan dapat memikat para turis mancanegara maupun turis lokal untuk lebih mendalami kebudayaan dan keindahan alam wilayah ini.
“Kita harapkan pelaksanan FBLB ini bisa membawa dampak perekonomian bagi masyarakat, selain penampilkan atraksi budaya yang unik, ada juga souvenir seperti noken dan berbagai aksesoris lainnya yang diperjualbelikan di sana,”jelasnya.
Pelaksanaan FBLB ke 31 Tahun 2023 merupakan agenda tahunan pemerintah daerah, namun disadari jika iven ini sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi covid-19, kemudian 2022 lalu dilaksanakan dalam lingkup kecil, yang disebut mini Festival Lembah Baliem.
Digelarnya kembali FBLB ini menujukkan kesiapan dari Kabupaten Jayawijaya untuk menggelar kegiatan ini seperti semula.“Iven ini sebenarnya sudah banyak dinantikan oleh turis dan masyarakat Jayawijaya, sudah mulai kita lakukan untuk tahun ini,”kata Jhon Banua.(jo/tho)