Kata Lesman, Dengan adanya kerjasama itu maka setiap masyarakat dari 7 Kabupaten yang datang berobat di RSUD Wamena itu bisa tercafer dalam kerjasama itu atau aturan perawatan yang ada, di RSUD memiliki alat, obat, Barang Medis Habis Pakai (BMHP) semua disiapkan tiap tahun itu di sesuaikan dengan jumlah penduduk Jayawijaya saja.
“Mungkin dalam 6 bulan pertama kita bisa melayani baik, masuk semester berikutnya obat kita sudah habis, jasa medis tidak tercover dengan baik, itu karena pemerintah daerah di beberapa kabupaten tak melihat upaya RSUD Wamena melayani masyarakatnya,”katanya.
Ia juga menegaskan, tidak hanya sharing anggaran yang menjadi perhatian, akan tetapi juga masyarakat yang datang untuk berobat karena seringnya petugas kesehatan mendapat intimindasi dari keluarga pasien ini sebenarnya salah.
“Saya mengimbau kepada masyarakat 7 kabupaten yang selalu berobat di RSUD Wamena untuk mengikuti aturan yang ada dalam rumah sakit ini, dan tidak melakukan intimindasi kepada petugas kesehatan yang melayani,” beber Kadinkes.(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos