Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tertimpa Alat Berat, Dua Warga Tewas

Keluarga Korban Mengamuk, 15 Karyawan PT SSJ  Kabur ke Hutan

WAMENA-Kecelakaan kerja terjadi di Kampung Habema Distrik Walaik Kabupaten Jayawijaya. Dimana dua orang tewas di tempat, lantaran tertimpa alat berat milik PT. SSJ yang pada saat itu melakukan pekerjaan pengaspalan setengah badan jalan di Kampung Habema, Rabu (7/7 ) kemarin.

  Dua korban yang tewas tersebut bernama Yanto (20) yang merupakan Konsultan, dan Korban kedua dari masyarakat yang berjalan kaki, namun ikut terlindas alat berat, yakni Wakianus Murip (25). Akibat tewasnya salah satu warga ini, keluarga tidak terima sehingga membuat 4 karyawan dari PT SSJ melarikan diri dan bersembunyi di hutan sementara waktu lantaran dicari keluarga korban.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S.Sos, MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kecelakaan kerja yang menewaskan dua orang di Kampung Habema Distrik Walaik, Kamis (8/7) kemarin sekira pukul 10.30 WIT.

Baca Juga :  Untuk Lakukan Vaksinasi Covid -19 Tanpa Pencanangan

  “Berdasarkan keterangan dari saksi  Christian G Pamungkas, kejadian tersebut terjadi pada saat karyawan PT SSJ  mengerjakan pengaspalan setengah badan jalan di Distrik Habema, kemudian karyawan hendak melanjutkan pekerjaan dan memindahkan alat berat ke kilometer 40.”ungkapnya Kamis (8/7) kemarin.

  Pada saat  alat berat (finisher) bergerak ke kilometer 40, beberapa masyarakat ikut naik ke alat berat tersebut dan pada saat di tanjakan alat berat tidak mampu menanjak  dan mundur kembali. Korban Yanto yang ikut naik ke alat berat melompat ke arah belakang alat berat sehingga terlindas dengan alat tersebut hingga korban meninggal dunia.

  “Sedangkan korban Wekianus Murib  yang sedang berjalan kaki juga ikut terlindas dengan alat berat hingga meninggal dunia juga di tempat. Hal ini yang tidak diterima oleh masyarakat khususnya keluarga korban,” jelasnya.

  Ia menyatakan pasca kejadian tersebut masyarakat sekitar marah, sehingga karyawan PT SSJ sekitar  15 orang lari menyelamatkan diri ke arah hutan. Sedangkan saksi Christian berhasil melarikan diri menuju kota Wamena dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres. 

Baca Juga :  Kembali ke Wamena, Wajib Karantina Mandiri   

  “Pukul 14.30 WIT korban dievakuasi oleh masyarakat sekitar ke RSUD Wamena dan pada pukul 15.10 WIT personel Polres Jayawijaya dipimpin   Kabag Ops mendatangi TKP selanjutnya melaksanakan olah TKP.”bebernya

  Kata Rumaropen,  personel Polres Jayawijaya melakukan pencarian di seputaran TKP terhadap karyawan yang lari menyelamatkan diri dan pada Pukul 18.59 WIT, polisi berhasil menemukan 4 orang karyawan yang sempat hilang, selanjutnya dibawa ke Kota Wamena. 

  “Situasi pasca kejadian tersebut masih aman dan kondusif, ke-4 karyawan yang sebelumnya hilang berhasil ditemukan dan kendaraan diamankan di Mapolres Jayawijaya guna dimintai keterangan. Sementara yang lainnya sudah berada di tempat kejadian pasca polisi datang ske TKP,”tutupnya. (jo/tri)

Keluarga Korban Mengamuk, 15 Karyawan PT SSJ  Kabur ke Hutan

WAMENA-Kecelakaan kerja terjadi di Kampung Habema Distrik Walaik Kabupaten Jayawijaya. Dimana dua orang tewas di tempat, lantaran tertimpa alat berat milik PT. SSJ yang pada saat itu melakukan pekerjaan pengaspalan setengah badan jalan di Kampung Habema, Rabu (7/7 ) kemarin.

  Dua korban yang tewas tersebut bernama Yanto (20) yang merupakan Konsultan, dan Korban kedua dari masyarakat yang berjalan kaki, namun ikut terlindas alat berat, yakni Wakianus Murip (25). Akibat tewasnya salah satu warga ini, keluarga tidak terima sehingga membuat 4 karyawan dari PT SSJ melarikan diri dan bersembunyi di hutan sementara waktu lantaran dicari keluarga korban.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S.Sos, MM ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kecelakaan kerja yang menewaskan dua orang di Kampung Habema Distrik Walaik, Kamis (8/7) kemarin sekira pukul 10.30 WIT.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Tempat Penjualan CT

  “Berdasarkan keterangan dari saksi  Christian G Pamungkas, kejadian tersebut terjadi pada saat karyawan PT SSJ  mengerjakan pengaspalan setengah badan jalan di Distrik Habema, kemudian karyawan hendak melanjutkan pekerjaan dan memindahkan alat berat ke kilometer 40.”ungkapnya Kamis (8/7) kemarin.

  Pada saat  alat berat (finisher) bergerak ke kilometer 40, beberapa masyarakat ikut naik ke alat berat tersebut dan pada saat di tanjakan alat berat tidak mampu menanjak  dan mundur kembali. Korban Yanto yang ikut naik ke alat berat melompat ke arah belakang alat berat sehingga terlindas dengan alat tersebut hingga korban meninggal dunia.

  “Sedangkan korban Wekianus Murib  yang sedang berjalan kaki juga ikut terlindas dengan alat berat hingga meninggal dunia juga di tempat. Hal ini yang tidak diterima oleh masyarakat khususnya keluarga korban,” jelasnya.

  Ia menyatakan pasca kejadian tersebut masyarakat sekitar marah, sehingga karyawan PT SSJ sekitar  15 orang lari menyelamatkan diri ke arah hutan. Sedangkan saksi Christian berhasil melarikan diri menuju kota Wamena dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres. 

Baca Juga :  Kembali ke Wamena, Wajib Karantina Mandiri   

  “Pukul 14.30 WIT korban dievakuasi oleh masyarakat sekitar ke RSUD Wamena dan pada pukul 15.10 WIT personel Polres Jayawijaya dipimpin   Kabag Ops mendatangi TKP selanjutnya melaksanakan olah TKP.”bebernya

  Kata Rumaropen,  personel Polres Jayawijaya melakukan pencarian di seputaran TKP terhadap karyawan yang lari menyelamatkan diri dan pada Pukul 18.59 WIT, polisi berhasil menemukan 4 orang karyawan yang sempat hilang, selanjutnya dibawa ke Kota Wamena. 

  “Situasi pasca kejadian tersebut masih aman dan kondusif, ke-4 karyawan yang sebelumnya hilang berhasil ditemukan dan kendaraan diamankan di Mapolres Jayawijaya guna dimintai keterangan. Sementara yang lainnya sudah berada di tempat kejadian pasca polisi datang ske TKP,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya