Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Seorang Pelajar Ditemukan Tewas Dalam Sumur

Orang tua Korban Yeye Tabuni (12) saat memeluk jenazah anaknya usai ditemukan meninggal dalam sumur di sektiarĀ  tempat tinggalnya, Senin (6/7) malam. ( foto: Dok Polres Jayawijaya.)

WAMENA-Diduga terjatuh kedalam Sumur seorang remaja bernama Yeye Tabuni 12 tahun yang berstatus sebagai seorang pelajar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh keluarganya, Senin (6/7) malam sekira  pukul 21.30 WIT.  

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketika di konfirmasi membenarkan adanya dugaan kecelakaan terjatuh dalam sumur hingga menyebabkan korban tewas. Kasus ini masih didalami oleh Polsek Wamena Kota untuk pemeriksaan labih lanjut.

   ā€œJenazah korban juga langsung dapat diidentifikasi karena yang menemukan korban berada dalam sumur itu keluarganya sendiri, sehingga kita masih berupaya untuk meminta keterangan saksi,ā€ungkapnya Selasa (7/7) kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Nduga Raih Opini WTP Atas LKPD Tahun 2022

   Dari kronologisnya, kata Rumaropen, awalnya sejak pukul 15.00 WIT orang tua korban atas nama Panus Tabuni mencari -cari korban di rumahnya, namun tidak ditemukan korban, sehingga orang tua korban keluar rumah mencari korban di sekitar TKP. Namun   korban juga tak ditemukan, kemudian orang tua korban melapor kepada keluarga yang lain dengan maksud membantu mencari korban.

   Hasilnya pada pukul 21.30 WIT korban berhasil ditemukan dalam sumur yang kedalamannya mencapai 10 meter dengan jarak dari rumah korban 5 meter dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dikeluarkan dari dalam sumur dan dibawa ke RSUD Wamena guna melakukan pemeriksaan medis atau fisum luar.

Baca Juga :  Masyarakat Iniyandit Diajak Budidaya Tanaman Kopi

  ā€œKita harus melihat hasil pemeriksaan visum luar kepada korban yang dilakukan tim medis, apakah ada tanda kekerasan fisik atau tidak, namun dugaan sementara kami insiden ini kecelakaan  hingga korban meninggal dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya,ā€ katanya

   Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP Suheriadi menambahkan , sementara kasus ini masih terus  didalami terlebih dahulu dengan meminta keterangan dari saksi -saksi yag pertama kali menemukan korban berada dalam sumur dan tak bernyawa lagi. (jo/tri)  

Orang tua Korban Yeye Tabuni (12) saat memeluk jenazah anaknya usai ditemukan meninggal dalam sumur di sektiarĀ  tempat tinggalnya, Senin (6/7) malam. ( foto: Dok Polres Jayawijaya.)

WAMENA-Diduga terjatuh kedalam Sumur seorang remaja bernama Yeye Tabuni 12 tahun yang berstatus sebagai seorang pelajar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh keluarganya, Senin (6/7) malam sekira  pukul 21.30 WIT.  

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketika di konfirmasi membenarkan adanya dugaan kecelakaan terjatuh dalam sumur hingga menyebabkan korban tewas. Kasus ini masih didalami oleh Polsek Wamena Kota untuk pemeriksaan labih lanjut.

   ā€œJenazah korban juga langsung dapat diidentifikasi karena yang menemukan korban berada dalam sumur itu keluarganya sendiri, sehingga kita masih berupaya untuk meminta keterangan saksi,ā€ungkapnya Selasa (7/7) kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Nduga Raih Opini WTP Atas LKPD Tahun 2022

   Dari kronologisnya, kata Rumaropen, awalnya sejak pukul 15.00 WIT orang tua korban atas nama Panus Tabuni mencari -cari korban di rumahnya, namun tidak ditemukan korban, sehingga orang tua korban keluar rumah mencari korban di sekitar TKP. Namun   korban juga tak ditemukan, kemudian orang tua korban melapor kepada keluarga yang lain dengan maksud membantu mencari korban.

   Hasilnya pada pukul 21.30 WIT korban berhasil ditemukan dalam sumur yang kedalamannya mencapai 10 meter dengan jarak dari rumah korban 5 meter dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dikeluarkan dari dalam sumur dan dibawa ke RSUD Wamena guna melakukan pemeriksaan medis atau fisum luar.

Baca Juga :  Dana Otsus Dipotong, Program dan Kegiatan Direvisi

  ā€œKita harus melihat hasil pemeriksaan visum luar kepada korban yang dilakukan tim medis, apakah ada tanda kekerasan fisik atau tidak, namun dugaan sementara kami insiden ini kecelakaan  hingga korban meninggal dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya,ā€ katanya

   Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP Suheriadi menambahkan , sementara kasus ini masih terus  didalami terlebih dahulu dengan meminta keterangan dari saksi -saksi yag pertama kali menemukan korban berada dalam sumur dan tak bernyawa lagi. (jo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya