Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Tempat Isolasi dan Karantina Penuh

WAMENA-Tingginya kasus penyebaran Covid -19 di Wamena saat ini, membuat tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah baik di RSUD Wamena maupun tempat yang disediakan pemerintah daerah, semuanya kini telah penuh. Bahkan RSUD Wamena harus membuka ruangan bangsal lagi dan satu ruang transit lagi.

  Ketua tim Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan per tanggal 6 Juli kemarin, jumlah pasien covid-19 mencapai 152 orang  yang masih dirawat  dan baru 4 orang yang dinyatakan sembuh. Sementara  7 juli kemarin, ada tambahan  9 orang warga yang positif dari penumpang yang masuk.

  “Karena tempat penampungan kita di 3 tempat di Wamena penuh, kini kita buka lagi dua bangsal untuk dipakai untuk penanganan Covid -19 dan juga ada 1 lagi ruang transit di RSUD Wamena,” ungkapnya, Kamis (8/7) kemarin.

Baca Juga :  500 Guru Asli Orang Lanny Jaya Dikontrak

  Ia juga menyatakan pihaknya berencana untuk menutup penerbangan khusus untuk penumpang  selama 2 minggu untuk menekan laju penyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Sebab kalau tidak, angka penyebaran Covid -19 ini akan terus meningkat setiap hari.

  “Sekarang ada tiga ruangan baru yang kita gunakan untuk penanganan Covid-19  dan dua di luar, sementara persediaan tabung oksigen saat ini masih mencapai 130, dan ada alat kita untuk melakukan pengisian tabung oksigen dimana sehari bisa mengisi 50 tabung.” bebernya

  Kata Bupati, dari RSUD Wamena juga meminta tambahan tenaga honorer dan ia sudah memerintahkan untuk merekrut tenaga medis untuk membantu tenaga kesehatan di RSUD Wamena yang sudah ada maupun tempat karantina yang ada di luar.

Baca Juga :  PDIP Papua Pegunungan Resmi Daftarkan Diri Ke KPU

  “Saat ini kita butuh perawat yang bisa digunakan untuk bisa menjaga pasien di tempat karantina yang disiapkan oleh pemerintah,  kita menerima tenaga honorer dengan basic pendidikan dari kesehatan,”katanya.

  Ia memastikan perekrutan honorer tenaga kesehatan ini dimaksud untuk menambah tim medis yang sudah ada dalam melakukan perawatan terhadap pasien Covid -19 di jayawijaya, sebab tidak bisa semua petugas kesehatan difokuskan ke penanganan Covid  sebab pelayanan yang lain juga harus jalan di RSUD Wamena.

  “Kita sudah buka 3 ruangan, sehingga ada tenaga yang kita rekrut untuk ditempatkan khusus penanganan Covid -19, sedangkan pelayanan lainnya juga harus tetap jalan seperti biasa kepada masyarakat,”tutupnya. (jo/tri)

WAMENA-Tingginya kasus penyebaran Covid -19 di Wamena saat ini, membuat tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah baik di RSUD Wamena maupun tempat yang disediakan pemerintah daerah, semuanya kini telah penuh. Bahkan RSUD Wamena harus membuka ruangan bangsal lagi dan satu ruang transit lagi.

  Ketua tim Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan per tanggal 6 Juli kemarin, jumlah pasien covid-19 mencapai 152 orang  yang masih dirawat  dan baru 4 orang yang dinyatakan sembuh. Sementara  7 juli kemarin, ada tambahan  9 orang warga yang positif dari penumpang yang masuk.

  “Karena tempat penampungan kita di 3 tempat di Wamena penuh, kini kita buka lagi dua bangsal untuk dipakai untuk penanganan Covid -19 dan juga ada 1 lagi ruang transit di RSUD Wamena,” ungkapnya, Kamis (8/7) kemarin.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Turun Langsung ke Pasar

  Ia juga menyatakan pihaknya berencana untuk menutup penerbangan khusus untuk penumpang  selama 2 minggu untuk menekan laju penyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Sebab kalau tidak, angka penyebaran Covid -19 ini akan terus meningkat setiap hari.

  “Sekarang ada tiga ruangan baru yang kita gunakan untuk penanganan Covid-19  dan dua di luar, sementara persediaan tabung oksigen saat ini masih mencapai 130, dan ada alat kita untuk melakukan pengisian tabung oksigen dimana sehari bisa mengisi 50 tabung.” bebernya

  Kata Bupati, dari RSUD Wamena juga meminta tambahan tenaga honorer dan ia sudah memerintahkan untuk merekrut tenaga medis untuk membantu tenaga kesehatan di RSUD Wamena yang sudah ada maupun tempat karantina yang ada di luar.

Baca Juga :  500 Guru Asli Orang Lanny Jaya Dikontrak

  “Saat ini kita butuh perawat yang bisa digunakan untuk bisa menjaga pasien di tempat karantina yang disiapkan oleh pemerintah,  kita menerima tenaga honorer dengan basic pendidikan dari kesehatan,”katanya.

  Ia memastikan perekrutan honorer tenaga kesehatan ini dimaksud untuk menambah tim medis yang sudah ada dalam melakukan perawatan terhadap pasien Covid -19 di jayawijaya, sebab tidak bisa semua petugas kesehatan difokuskan ke penanganan Covid  sebab pelayanan yang lain juga harus jalan di RSUD Wamena.

  “Kita sudah buka 3 ruangan, sehingga ada tenaga yang kita rekrut untuk ditempatkan khusus penanganan Covid -19, sedangkan pelayanan lainnya juga harus tetap jalan seperti biasa kepada masyarakat,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya