Tuesday, April 8, 2025
26.7 C
Jayapura

Peredaran Narkotika Jenis Sabu Di Wamena Dilakukan Sistem Tempel

โ€œ Artinya siapa yang mau membeli narkotika itu bukan melalui pelaku FUQ , tapi melalui rekannya yang mengirim barang tersebut di Jayapura, nanti pelaku yang dari Jayapura ini menghubungi pelaku FUQ di Wamena untuk menaruh barang tersebut di satu tempat umum atau di pinggir jalan setelah itu di foto lalu dikirim ke pelaku di Jayapura ,โ€jelasnya

Setelah itu orang yang di jayapura itu mengarahkan pembeli yang ada di Wamena untuk mengambil di tempat yang telah di foto oleh pelaku FUQ itu, itu yang dinamakan sistem tempel , dan untuk mengetahui sistem ini memang harus dilakukan penyamaran yang rapi agar bisa menemukan pola โ€“pola penjualan narkotika di Wamena.

โ€œ Jadi pembeli juga tidak tahu siapa orang yang menaruh barang di tempat yang sudah disepakati, begitu juga dengan FUQ juga tidak tahu siapa yang membeli narkotika itu di Wamena, dia keduanya hanya berhubungan dengan pelaku yang ada di Jayapura,โ€beber Taborat

Baca Juga :  Cek Pos Pengamanan Operasi Lilin Cartenz 2023

Dari haril pemeriksaan tersangka FUQ ini sudah menerima kiriman dua kali dimana yang pertama 8 Bungkus sudah dijual dengan cara sistem tempel dan itu tidak ketahuan, sementara untuk yang kedua 8 bungkus lagi juga sudah diterima di Wamena dan yang sudah di jual 3 bunkus sementara satu bungkusnya digunakan sendiri

โ€œKita lakukan pengembangan butuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui tersangka FUQ ini, sehingga pada saat ia tertangkap dalam keadaan sedang menjual bakso di jalan irian, dan di bawah ke Polres tersangka tidak mengakui.โ€beber Taborat.

Lanjutnya, namun setelah digali lebih dalam nampaknya sebelum dilakukan penangkapan tersangka FUQ ini sudah mengambil barang tersebut yang dikemas dalam botol obat mata dan disimpan di toilet dari langganan baksonya itu tanpa sepengatahuan orang yang punya rumah, oleh karena itu tersangka diantar kembali untuk mengambil barangnya dan benar ada 4 bungkus narkotika jenis sabu didalamnya.

Baca Juga :  Tidak Dilibatkan, Warga Distrik Wouma Palang Jalan

โ€œSaat ditangkap ia mengelabui aparat dengan mengambil obat tetes mata di motor dan disembuyikan di toilet dari langganannya itu sehingga  dan pada saat itu ia sedang menjual bakso,โ€tutupnya (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

โ€œ Artinya siapa yang mau membeli narkotika itu bukan melalui pelaku FUQ , tapi melalui rekannya yang mengirim barang tersebut di Jayapura, nanti pelaku yang dari Jayapura ini menghubungi pelaku FUQ di Wamena untuk menaruh barang tersebut di satu tempat umum atau di pinggir jalan setelah itu di foto lalu dikirim ke pelaku di Jayapura ,โ€jelasnya

Setelah itu orang yang di jayapura itu mengarahkan pembeli yang ada di Wamena untuk mengambil di tempat yang telah di foto oleh pelaku FUQ itu, itu yang dinamakan sistem tempel , dan untuk mengetahui sistem ini memang harus dilakukan penyamaran yang rapi agar bisa menemukan pola โ€“pola penjualan narkotika di Wamena.

โ€œ Jadi pembeli juga tidak tahu siapa orang yang menaruh barang di tempat yang sudah disepakati, begitu juga dengan FUQ juga tidak tahu siapa yang membeli narkotika itu di Wamena, dia keduanya hanya berhubungan dengan pelaku yang ada di Jayapura,โ€beber Taborat

Baca Juga :  Cegah Bentrok Susulan Polres Jayawijaya Lakukan  Penyekatan

Dari haril pemeriksaan tersangka FUQ ini sudah menerima kiriman dua kali dimana yang pertama 8 Bungkus sudah dijual dengan cara sistem tempel dan itu tidak ketahuan, sementara untuk yang kedua 8 bungkus lagi juga sudah diterima di Wamena dan yang sudah di jual 3 bunkus sementara satu bungkusnya digunakan sendiri

โ€œKita lakukan pengembangan butuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui tersangka FUQ ini, sehingga pada saat ia tertangkap dalam keadaan sedang menjual bakso di jalan irian, dan di bawah ke Polres tersangka tidak mengakui.โ€beber Taborat.

Lanjutnya, namun setelah digali lebih dalam nampaknya sebelum dilakukan penangkapan tersangka FUQ ini sudah mengambil barang tersebut yang dikemas dalam botol obat mata dan disimpan di toilet dari langganan baksonya itu tanpa sepengatahuan orang yang punya rumah, oleh karena itu tersangka diantar kembali untuk mengambil barangnya dan benar ada 4 bungkus narkotika jenis sabu didalamnya.

Baca Juga :  Bantuan Miskin Ekstrem Mulai Disalurkan

โ€œSaat ditangkap ia mengelabui aparat dengan mengambil obat tetes mata di motor dan disembuyikan di toilet dari langganannya itu sehingga  dan pada saat itu ia sedang menjual bakso,โ€tutupnya (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya