Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Proposal Minta Bantuan Bukan Budaya Masyarakat Papua

WAMENA–Kebiasaan minta bantuan melalui proposal yang marak diajukan kepada pemerintah, sebenarnya bukan budaya yang diajarkan orang tua di Lembah Baliem. Yang diajarkan mereka dari dulu untuk mempertahankan kehidupan dengan membuka kebun dan berternak Wam (babi), ini yang menjadi budaya.

Bupati Jayawijaya, Jhon Ricahard Banua, SE, MSi mengatakan, kebiasaan mengajukan proposal permintaan bantuan kepada pemerintah, bukan budaya masyarakatnya sehingga harus dihentikan dan lebih fokus kepada apa yang ditinggalkan oleh orang tua untuk membuka kebun.

“Kebiasaan masyarakat dahulu yang harus dipertahankan adalah bekerja di kebun, bukan mengabaikan budaya itu dan mengharapkan bantuan. Sebab Budaya kita adalah bukan membawa proposal ke kantor bupati. Budaya kita adalah bawa sekop, parang dan buka kebun. Orang-orang tua kita dulu bekerja di kebun,” ungkapnya Sabtu (6/11).

Baca Juga :  SMP dan SMA Negeri Karubaga Gelar Lomba Seni Budaya

Jhon Banua yang merupakan mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini, mengaku, akan memberikan dukungan kepada masyarakat untuk membuka lahan dan mengundang pemerintah untuk melihat secara langsung saat panen hasil kebun yang digarap selama ini.

Ia mengakui, untuk membuka kebun baru memang diperlukan peralatan, sehingga bagi warga yang membuka dan mengelola perkebunan maka tetap akan mendapat perhatian dari pemerintah dengan memberikan bantuan peralatan kerja yaitu parang, sekop, ternak babi serta uang tunai untuk mendukung membuka kebun baru.

“Setiap ada panen hasil pertanian masyarakat, langsung saya beli, dan hasilnya tinggal lagi untuk mereka gunakan membuka lahan baru. Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang masih terus mempertahankan kebudayaan bercocok tanam sampai saat ini, karena ini budaya kita,”pungkasnya.(jo/tho)

Baca Juga :  Polisi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Putra Waropen

WAMENA–Kebiasaan minta bantuan melalui proposal yang marak diajukan kepada pemerintah, sebenarnya bukan budaya yang diajarkan orang tua di Lembah Baliem. Yang diajarkan mereka dari dulu untuk mempertahankan kehidupan dengan membuka kebun dan berternak Wam (babi), ini yang menjadi budaya.

Bupati Jayawijaya, Jhon Ricahard Banua, SE, MSi mengatakan, kebiasaan mengajukan proposal permintaan bantuan kepada pemerintah, bukan budaya masyarakatnya sehingga harus dihentikan dan lebih fokus kepada apa yang ditinggalkan oleh orang tua untuk membuka kebun.

“Kebiasaan masyarakat dahulu yang harus dipertahankan adalah bekerja di kebun, bukan mengabaikan budaya itu dan mengharapkan bantuan. Sebab Budaya kita adalah bukan membawa proposal ke kantor bupati. Budaya kita adalah bawa sekop, parang dan buka kebun. Orang-orang tua kita dulu bekerja di kebun,” ungkapnya Sabtu (6/11).

Baca Juga :  Bupati dan DPRD Yahukimo Minta Polda Tindak Tegas Pemukulan Wartawan

Jhon Banua yang merupakan mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini, mengaku, akan memberikan dukungan kepada masyarakat untuk membuka lahan dan mengundang pemerintah untuk melihat secara langsung saat panen hasil kebun yang digarap selama ini.

Ia mengakui, untuk membuka kebun baru memang diperlukan peralatan, sehingga bagi warga yang membuka dan mengelola perkebunan maka tetap akan mendapat perhatian dari pemerintah dengan memberikan bantuan peralatan kerja yaitu parang, sekop, ternak babi serta uang tunai untuk mendukung membuka kebun baru.

“Setiap ada panen hasil pertanian masyarakat, langsung saya beli, dan hasilnya tinggal lagi untuk mereka gunakan membuka lahan baru. Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang masih terus mempertahankan kebudayaan bercocok tanam sampai saat ini, karena ini budaya kita,”pungkasnya.(jo/tho)

Baca Juga :  Bulan Depan, Kegiatan Belajar di Sekolah Kembali Normal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya