Sunday, September 14, 2025
26.8 C
Jayapura

Ada Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Konflik

WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan menyepakati pemberian kompensasi bangunan yang terbakar, hewan ternak yang mati serta kerusakan lainnya yang ditimbulkan karena konflik yang menyeret warga Lanny Jaya dan Warga dari Nduga yang ada Kampung Ilekma dan Sapalek Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya.

Dalam tatap muka PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A ke masyarakat Nduga yang ada di Kampung Sapalek Kelurahan Sinakma Distrik Wamena Kota menyatakan bahwa hasil dari  diskusi itu pihaknya telah menyepakati akan ada kompensasi untuk ganti rugi bagi rumah yang terbakar maupun hewan ternak yang mati maupun semua kerusakan yang terjadi selama konflik kemarin.

Baca Juga :  Di Borme, Satu Warga Sipil Tewas Tertembak KKB

“Sementara untuk proses perdamaian dari kedua belah pihak kita akan fasilitasi mereka dan rencananya akan dilakukan hari ini tapi kita masih tunggu konfirmasi masalah tempat atau lokasi untuk kita duduk sama -sama antara pemerintah dan Masyarakat Nduga dan Lanny yang bertikai kemarin,”ungkapnya Jumat (4/10) kemarin.

Menurutnya, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten Nduga bersama telah bertemu langsung dengan kelompok masyarakat Nduga dan telah mendengarkan secara langsung terkait dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Nduga yang ada di Elekma, sehingga  apa yang sudah disampaikan itu akan tetap  dibantuoleh pemerintah.

“Kami minta bantu untuk didatakan dan kami akan membantu sesuai kemampuan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Nduga, kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dari pemerintah serta aparat keamanan dalam hal ini  TNI/Polri selama konflik berlangsung.”jelasnya

Baca Juga :  Seleksi  192 Tenaga Guru Kontrak dari 1000 Peserta

Velix juga menyampaikan agar  jika ada yang perlu diperbaiki, maka pemerintah akan koreksi dan perbaiki sama-sama karena provinsi  Papua Pegunungan ini sebagai orang tua dan honai bersama untuk bicarakan semua persoalan yang ada.

“Kita ingin agar konflik seperti ini tidak terjadi lagi untuk kita sama -sama membangun honai besar Papua Pegunungan ini sebagai rumah kita bersama,” ujarnya

WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan menyepakati pemberian kompensasi bangunan yang terbakar, hewan ternak yang mati serta kerusakan lainnya yang ditimbulkan karena konflik yang menyeret warga Lanny Jaya dan Warga dari Nduga yang ada Kampung Ilekma dan Sapalek Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya.

Dalam tatap muka PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A ke masyarakat Nduga yang ada di Kampung Sapalek Kelurahan Sinakma Distrik Wamena Kota menyatakan bahwa hasil dari  diskusi itu pihaknya telah menyepakati akan ada kompensasi untuk ganti rugi bagi rumah yang terbakar maupun hewan ternak yang mati maupun semua kerusakan yang terjadi selama konflik kemarin.

Baca Juga :  Razia di Wamena, Ratusan Liter Miras CT Diamankan di Beberapa Tempat

“Sementara untuk proses perdamaian dari kedua belah pihak kita akan fasilitasi mereka dan rencananya akan dilakukan hari ini tapi kita masih tunggu konfirmasi masalah tempat atau lokasi untuk kita duduk sama -sama antara pemerintah dan Masyarakat Nduga dan Lanny yang bertikai kemarin,”ungkapnya Jumat (4/10) kemarin.

Menurutnya, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten Nduga bersama telah bertemu langsung dengan kelompok masyarakat Nduga dan telah mendengarkan secara langsung terkait dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Nduga yang ada di Elekma, sehingga  apa yang sudah disampaikan itu akan tetap  dibantuoleh pemerintah.

“Kami minta bantu untuk didatakan dan kami akan membantu sesuai kemampuan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Nduga, kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dari pemerintah serta aparat keamanan dalam hal ini  TNI/Polri selama konflik berlangsung.”jelasnya

Baca Juga :  Pentingnya Sinergitas Pembangunan SDM Papua Selatan

Velix juga menyampaikan agar  jika ada yang perlu diperbaiki, maka pemerintah akan koreksi dan perbaiki sama-sama karena provinsi  Papua Pegunungan ini sebagai orang tua dan honai bersama untuk bicarakan semua persoalan yang ada.

“Kita ingin agar konflik seperti ini tidak terjadi lagi untuk kita sama -sama membangun honai besar Papua Pegunungan ini sebagai rumah kita bersama,” ujarnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya