WAMENA – Kementrian Keuangan RI melalui Kanwil Direktorat Kekayaan Negera Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku menggelar pameran Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di halaman Kantor RRI Wamena pada Senin (5/8). Ini untuk mendorong kemajuan perekonomian khususnya di Provinsi Papua Pegunungan.
Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai,menyatakan honai besar dari 8 Kabupaten ada di dalam Provinsi Papua Pegunungan ini, sehingga memiliki kompleksitas persoalan, isu yang sangat berbeda sehingga tak bisa berjalan sendiri, dan memerlukan langkah kolaborasi dengan kementrian, BUMN, lembaga negara untuk membangun agenda strategis.
“Agenda strategis itu seperti pendampingan pengelolaan keuangan kepada pemerintah Provinsi Papua pegunungan, dari sisi UMKM, tapi juga membangun komunikasi publik yang baik, narasi positif, optimisme dari jaringan yang ada,” ungkapnya Senin (5/8) saat ditemui di halaman Kantor LPP RRI Wamena.
Ia mengaku Pemprov Papua Pegunungan tak hanya melihat pameran UMKM yang ada saat ini, namun juga melihat makna yang tertuang didalamnya, sehingga memang masih perlu pembinaan sebab usia dari Papua pegunungan sendiri baru menjelang 2 tahun.
“Ini yang menjadi pesan penting, karena langkah dan pergerakan menjadi fondasi penting dari pembangunan Papua Pegunungan,”ujar Velix.
“Produksinya sudah cukup banyak tetapi pemasaran atau pembeli juga terbatas, sehingga sudah menjadi tugas kami membuat iven dan pemberitaan yang baik kepada masyarakat atau memiliki peran untuk memasarkan prodak yang dihasilkan,” beber Velix.
Ia memastikan UMKM yang ada saat ini tak akan berkembang apabila hanya mengandalkan pemasaran yang ada karena terbatas ataupun kopi sehingga membutuhkan pemerintah jaringan kementrian keuangan yang luas baik nasional maupun internasional.
“Ditempat yang sama Kepala Kanwil Direktorat Kekayaan Negera Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku Wibawa Frans Sihombing menyatakan ini kolaborasi yang sangat baik untuk menampilkan prodak UMKM yang ada di Provinsi Papua Pegunungan,” jelasnya.
“Jadi kalau kita coba mengelolah lebih baik mungkin bisa membuka gudang penampungan untuk mengumpulkan kopi dan mengekspornya keluar, termasuk juga noken, sebab warga negara asing sangat suka dengan barng yang bersifat tradisional dan itu mereka cari, oleh karena itu nanti kita coba bantu untuk identifikasi agar lebih luas lagi pemasarannya,” beber Kakanwil Direktorat Kekayaan Negara Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku. (jo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos