WAMENA -Pemprov Papua Pegunungan resmi melaunching Logo yang akan digunakan dalam pemerintahan, dan juga menunjukkan ciri khas dari wilayah Lapago yang mana ada 8 kabupaten sehingga diharapkan logo ini bisa di terima seluruh masyarakat.
PJ Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, SH, MH menyatakan, logo yang telah dilaunching bersama oleh Wamendagri John Wempi Wetipo, SH,MH ini memiliki simbol -simbol dari 8 kabupaten di wilayah Lapago, di mana lambang ini berbentuk segilima.
“Dalam logo ini ada bentuk perisai sebagai dasar ketahanan dengan lima sisi yang berarti berlandaskan lima butir Pancasila dalam Bingkai NKRI,”ungkapnya dalam Lancing logo Provinsi Papua pegunungan di Gedung Aithosa Wamena Sabtu (6/5).
Simbol berikutnya adalah Gunung yang menjulang tinggi dan lembah yang menjelaskan kekayaan alam yang melimpah diberikan Tuhan untuk bagi Warga Lapago Provinsi Papua pegunungan, yang berikut ada sungai yang memberikan kesuburan tanah di wilayah ini.
“Simbol berikut adalah menara pengintaian yang secara adat diartikan untuk melakukan pengintaian kepada musuh ketika perang suku berlangsung, sehingga untuk wilayah ini akan melahirkan pemimpin yang memiliki visi dan misi yang besar membawa daerah ini jauh lebih baik,”kata Pj Gubernur.
Simbol Lain adalah Honai yang memiliki makna Dan martabat dari suku -suku yang ada di wilayah Provinsi Papua pegunungan, Honai juga bicara tentang sehati, Sepikir dalam menyelesaikan dan memecahkan berbagai masalah.
“Untuk simbol noken merupakan rahmatan Khas Mama-mama di Wilayah lapago, tempat terbaik bagi anak-anak untuk tidur dalam perlindungan orang tua, sehingga dilambangkan sebagai peran perempuan dalam berdirinya Papua pegunungan ,”bebernya
Lanjut Kondomo untuk Simbol terakhir adalah Kapas dan gandum, dimana dimana dari 22 kulit Gandum melambangkan tahun 2022 sebagai tahun lahirnya Provinsi Ini, dan sedangkan jumlah kapas yang mencapai 7 buang melambangkan bulan lahir.
“Sementara Bunga kapas yang yang berwarna puting sebanyak 8 , melambangkan 8 Kabupaten di wilayah Papua pegunungan dalam dalam bingkai NKRI, sedangkan pita melambangkan Moto kita Bangkit Bersama Untuk membangun,”tutupnya (jo/tho)