WAMENA– Pemprov Papua Pegunungan melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber daya Mineral memberikan pelatihan kepada 20 orang warga dari 8 Kabupaten di wilayah tersebut guna mengembangkan pangan local Buah merah menjadi prodak siap saji yang bisa di jumpai di pertokoan guna menunjang perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber daya Mineral Provinsi Papua pegunungan Dr.Abisay Kogoya Spd, MSi menyatakan hari ini pihaknya melakukan pelatihan pemanfatanan ekstrak buah merah, sebagai bahan atau sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis yang bisa di jumpai di pertokoan maupun kios.
“Kami memberikan pelatihan kepada 20 orang perwakilan dari 8 Kabupaten di Wilayah Provinsi Papua pegunungan, tujuannya prodak buah mereh ini merupakan hasil dari tempat ini dan tidak didatangkan dari luar itu dan minyak buah merah digunakan hanya untuk konsumsi namun yang kita inginkan mungkin bisa menjadi satu prodak yang bernilai ekonomis,”ungkapnya Selasa (3/10) kemarin.
Kata Abisai dalam pelatihan ini bagaimana pemerintah mengajar masyarakat untuk mengelolah minyak buah merah ini menjadi ekstrak minyak yang bisa diolah lagi menjadi sabun mandi dari buah merah, selain sabun mungkin banyak juga prodak lain yang bisa dihasilkan seperti selai buah merah dan beberapa produk lainnya.
Ia juga menambahkan setelah ada pabrik pengolahan Buah merah di Provinsi Papua pegunungan tidak hanya meyerap tenaga kerja, tapi juga akan mendorong masyarakat untuk menanam lagi buah merah lagi di lahan yang baru sehingga buahnya bisa dimanfaatkan.
“Setelah pelatihan ini kami tidak akan melepas 20 peserta ini tapi kami inginkan agar mereka menjadi satu kelompok usaha, kalau dilepas berarti pengolahan buah merah ini tidak akan berhasil sehingga mereka harus dibina terus sampai ada satu terobosan baru yang bisa dilakukan dengan minyak buah merah,”tutupnya.(jo)