Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Tukang Ojek Rawan Jadi Sasaran Kejahatan

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S.Sos, MM saat memberikan sosialisasi di pangkalan ojek Mall Wamena, Kamis (3/6). ( FOTDenny / Cepos)

Diimbau Tak Antar Penumpang ke luar Kota di Jam Rawan

WAMENA-Tukang ojek di Wamena hingga saat ini masih rawan menjadi sasaran kejahatan, terutama pada jam-jam tertentu saat antar penumpang ke luar Kota Wamena. Oleh karena itu, kepada warga yang berprofesi sebagai tukang ojek untuk tidak mengantarkan penumpang   keluar kota Wamena pada pagi hari dan malam hari.   

    Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen , S.Sos , MM mengungkapkan bahwa pihaknya memang berkewajiaban untuk memberikan kenyamanan bagi semua pihak terutama para tukang ojek, yang menjadi incaran pelaku kejahatan. Sebab,  ojek ini beraktivitas sampai pagi hari, oleh karena itu harus membatasi aktifitasnya.

  “Ada yang jalan pada jamnya, tetapi ada juga yang jalan tengah malam, bahkan pagi-pagi subuh pun ada ojek yang jalan. mereka ini kan luar biasa memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, namun harus memikirkan keselamatannya.” ungkap Kapolres, Kamis (3/6) kemarin.

Baca Juga :  Gereja dan Rumah Pastori Terbakar

  Kapolres juga mengingatkan untuk jalur jauh yang keluar dari kota Wamena, cukup saja di areal kota Wamena. “Kalau mau antar, dalam situasi jarak jauh, bisa melapor polisi. Di sini ada SPKT, artinya khusus di malam hari. Inikan sentra pelayanan, misalnya orang sangat butuh, datang lapor dahulu disini, dicatat DS-nya, data pengemudinya, penumpangnya dan tempat tujuannya dahulu baru jalan, kita lihat ini benar-benar harus terjamin keamanannya,” jelas Rumaropen.

  Kapolres Menyatakan  kadang kala di tengah jalan itu ada saja kekerasan-kekerasan. Jadi ada saja pihak-pihak yang bisa menggunakan ojek, tetapi sampai di tengah jalan, atau tempat yang nyaman bagi  pelaku kejahatan melalakukan  kekerasan   kepada pengemudi ojek, ini yang harus dihindari

  “Kalau hanya HP-nya dibawa, motornya dibawa ya syukur, tapi jangan sampai nyawa yang dibawa. Jadi saya mengingatkan untuk pangkalan ojek ini kalau sudah malam jangan di luar seperti jalan Trans Kimbim ke sana dan kawan-kawasan lain yang tidak nyaman bagi mereka jangan ke sana.”katanya

Baca Juga :  Di Luar Data Disnakerindag, Tidak Dapat BLT dari APBD

 Kapolres  juga mengingatkan para tukang ojek untuk tertib teratur, lengkapi surat-surat kendaraan karena saat ini mobilitas razia pihak kepolisian tidak putus,   berjalan terus razia, patroli .

  “Jadi dipastikan siapa saja yang punya kendaraan tidak dilengkapi surat-surat dan lain sebagainya, pasti dikandangkan di Polres, karena kita tahu motor curian cukup banyak dan motor curian itulah yang digunakan untuk melakukan kejahatan lain seperti jambret, begal dan sebagainya.”ucapnya

  Ia juga mengimbau kepada masyarakat jangan membeli motor yang murah dan tidak dilengkapi surat-surat, karena ketika operasi berjalan, kendaraan-kendaraan itu pasti ditahan oleh petugas. 

  “Jangan pura-pura tidak mengerti jadi ketika ditahan, pura-pura bodoh begitu. Kita sudah sering kasih ingat bahwa motor murah itu kemungkinan motor-motor hasil kejahatan jadi jangan dibeli,”tutupnya. (jo/tri)

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, S.Sos, MM saat memberikan sosialisasi di pangkalan ojek Mall Wamena, Kamis (3/6). ( FOTDenny / Cepos)

Diimbau Tak Antar Penumpang ke luar Kota di Jam Rawan

WAMENA-Tukang ojek di Wamena hingga saat ini masih rawan menjadi sasaran kejahatan, terutama pada jam-jam tertentu saat antar penumpang ke luar Kota Wamena. Oleh karena itu, kepada warga yang berprofesi sebagai tukang ojek untuk tidak mengantarkan penumpang   keluar kota Wamena pada pagi hari dan malam hari.   

    Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen , S.Sos , MM mengungkapkan bahwa pihaknya memang berkewajiaban untuk memberikan kenyamanan bagi semua pihak terutama para tukang ojek, yang menjadi incaran pelaku kejahatan. Sebab,  ojek ini beraktivitas sampai pagi hari, oleh karena itu harus membatasi aktifitasnya.

  “Ada yang jalan pada jamnya, tetapi ada juga yang jalan tengah malam, bahkan pagi-pagi subuh pun ada ojek yang jalan. mereka ini kan luar biasa memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, namun harus memikirkan keselamatannya.” ungkap Kapolres, Kamis (3/6) kemarin.

Baca Juga :  Laporan Program Triwulan IV Resmi Diserahkan ke Inspektorat Kemendagri

  Kapolres juga mengingatkan untuk jalur jauh yang keluar dari kota Wamena, cukup saja di areal kota Wamena. “Kalau mau antar, dalam situasi jarak jauh, bisa melapor polisi. Di sini ada SPKT, artinya khusus di malam hari. Inikan sentra pelayanan, misalnya orang sangat butuh, datang lapor dahulu disini, dicatat DS-nya, data pengemudinya, penumpangnya dan tempat tujuannya dahulu baru jalan, kita lihat ini benar-benar harus terjamin keamanannya,” jelas Rumaropen.

  Kapolres Menyatakan  kadang kala di tengah jalan itu ada saja kekerasan-kekerasan. Jadi ada saja pihak-pihak yang bisa menggunakan ojek, tetapi sampai di tengah jalan, atau tempat yang nyaman bagi  pelaku kejahatan melalakukan  kekerasan   kepada pengemudi ojek, ini yang harus dihindari

  “Kalau hanya HP-nya dibawa, motornya dibawa ya syukur, tapi jangan sampai nyawa yang dibawa. Jadi saya mengingatkan untuk pangkalan ojek ini kalau sudah malam jangan di luar seperti jalan Trans Kimbim ke sana dan kawan-kawasan lain yang tidak nyaman bagi mereka jangan ke sana.”katanya

Baca Juga :  Bupati Befa Lakukan Evaluasi Rutin Penggunaan Dana Padat Karya

 Kapolres  juga mengingatkan para tukang ojek untuk tertib teratur, lengkapi surat-surat kendaraan karena saat ini mobilitas razia pihak kepolisian tidak putus,   berjalan terus razia, patroli .

  “Jadi dipastikan siapa saja yang punya kendaraan tidak dilengkapi surat-surat dan lain sebagainya, pasti dikandangkan di Polres, karena kita tahu motor curian cukup banyak dan motor curian itulah yang digunakan untuk melakukan kejahatan lain seperti jambret, begal dan sebagainya.”ucapnya

  Ia juga mengimbau kepada masyarakat jangan membeli motor yang murah dan tidak dilengkapi surat-surat, karena ketika operasi berjalan, kendaraan-kendaraan itu pasti ditahan oleh petugas. 

  “Jangan pura-pura tidak mengerti jadi ketika ditahan, pura-pura bodoh begitu. Kita sudah sering kasih ingat bahwa motor murah itu kemungkinan motor-motor hasil kejahatan jadi jangan dibeli,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya