WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan memastikan jika program makan bergisi gratis (MBG) di wilayah tersebut akan melibatkan beberapa OPD teknis seperti dinas pendidikan yang akan menjadi ujung tombak, dan Dinas Pertanian serta dinas Perdanganan akan mendukung dari sisi pilihan -pilihan komuditas.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A menyatakan Program MBG dari leding sektornya secara nasional itu ada Badan Gizi Nasional yang melakukan konsulidasi ke semua pihak, namun kemudian ada beberapa kementrian seperti kementrian pendidikan, kementrian pertanian dan beberapa lainnya.
“Begitu juga di Provinsi Papua Pegunungan akan ada lintas dinas pendidikan yang akan menjadi ujung tombak yang akan melakukan koordinasi ke dinas yang lain, dan Dinas Pertanian serta dinas Perdanganan akan mendukung dari sisi pilihan -pilihan komuditas.”ungkapnya Sabtu (1/2) di Wamena.
Ia juga menyatakan MBG ini bukan hanya intervensi dalam peningkatan gizi anak -anak sekolah tapi ini bagian juga dari pengembangan wilayah ekonomi masyarakat, dimana komuditas yang dipilih adalah komuditas lokal sehingga bisa menumbuhkan ekonomi di wilayah terakini.
“Kami sadari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan lebih kepada peran koordinasi, sehingga nantinya dari Dinas Pendidikan akan melakukan koordinasi untuk dinas -dinas yang ada di 8 kabupaten dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,”Kata Velix
PJ Gubernur Papua Pegunungan juga mengaku tentu dari Pemprov juga akan menganggarkan sedikit dana operasional untuk melakukan koordinasi untuk Program MBG dalam tahun 2025 ini, sementara koordinasi dengan badan gizi nasional sendiri lebih banyak terhadap pola kebijakan nasional terhadap MBG dari sisi pendataan, skenario pembiayaan, pola penyajian.
“Penyajian ini melihat soal gudangnya , petugasnya distribusi logistiknya dan kami lebih pada peran koordinasi, sementara yang leding sektornya 8 kabupaten di wilayah cakupan,”ujarnya.
Kata Velix yang diminta kepada pemerintah pusat adalah di wilayah Papua Pegunungan ini juga ingin sama dengan daerah lain, dimana menjadi ladang untuk melakukan ujicoba, karena selama ini yang baru dipilih oleh pemerintah pusat adalah Papua selatan.(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos