Thursday, December 5, 2024
23.7 C
Jayapura

Pesparawi ke-XIV Keerom, Pesparawi Terakhir Untuk Tanah Papua

Di tempat yang sama ketua LPPD Papua, Elly Loupatty memberikan apresiasi kepada pemerintah dan rakyat Kabupaten Keerom, yang pada akhir tahun ini di awal Desember 2024, bisa melaksanakan Pesparawi ke-XIV. Padahal biasanya Pesparawi dilaksanakan di pertengahan tahun tepat dimana anak-anak sekolah libur. Karena anggota Pesparawi pada umumnya adalah anak-anak SMA dan SMP. Tetapi kali ini, untuk pertama Pesparawi dibuat di awal Desember.

“Ternyata di bulan Desember, peserta juga cukup banyak berjumlah 2.718 orang. Saya sampaikan terima kasih buat ketua panitia dan masyarakat Keerom, juga kepada kepala daerah yang datang ke sini. Saya tahu menggunakan biaya yang besar, di tengah-tengah kesulitan anggaran. Semoga Pesparawi 2014, dapat menghasilkan semua gold, tinggal angkanya saja yang berubah,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Rencanakan Pembelajaran dari Rumah

Loupatty menilai, Pesparawi kali  ini adalah Pesparawi yang berkulitas. Karena tim juri yang dihadirkan untuk melakukan penilaian, adalah dewan juri internasional,yang sudah sering menjadi juri di event internasional.

Bahkan tim juri yang akan melakukan penilaian merupakan kelas profesor dan dokter. Hebatnya lagi, dua juri di antaranya didatangkan dari Korea Selatan.

Oleh sebab itu, Loupatty menegaskan bahwa integritas dan kemampuan para juri tidak diragukan lagi.

“Saya berharap LPPD bisa melatih dewan juri, sehingga ke depan kita memiliki dewan juri sendiri di Pesparawi masing-masing provinsi. Juri kita akan didominasi oleh dewan juri lokal,”tambahnya.

Lanjut Loupatty, selain 12 kategori yang dilombakan dalam Pesparawi ke-14, LPPD juga melaksanakan lomba yang sifatnya lokal dan terutama cerdas cermat Alkitab, dan lainnya yaitu tarian-tarian sifat lokal termasuk lomba solo dan kuartet.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Amankan Peletakan Batu Pertama

Terkait dengan Pesparawi tahun mendatang, Loupatty mengatakan pihaknya akan bicarakan pada mudyawarah daerah ke-14 LPPD se-Tanah Papua, terkait dengan lomba tingkat provinsi sesuai DOB.

“Meski ada lomba per provinsi, namun kita juga bicara soal lomba se-Tanah Papua supaya kita yang mendiami negeri dan tanah ini, bisa bertemu dan setiap 4 tahun sekali melaksanakan pesta iman dan rohani ini,” tutupnya.(*)

Di tempat yang sama ketua LPPD Papua, Elly Loupatty memberikan apresiasi kepada pemerintah dan rakyat Kabupaten Keerom, yang pada akhir tahun ini di awal Desember 2024, bisa melaksanakan Pesparawi ke-XIV. Padahal biasanya Pesparawi dilaksanakan di pertengahan tahun tepat dimana anak-anak sekolah libur. Karena anggota Pesparawi pada umumnya adalah anak-anak SMA dan SMP. Tetapi kali ini, untuk pertama Pesparawi dibuat di awal Desember.

“Ternyata di bulan Desember, peserta juga cukup banyak berjumlah 2.718 orang. Saya sampaikan terima kasih buat ketua panitia dan masyarakat Keerom, juga kepada kepala daerah yang datang ke sini. Saya tahu menggunakan biaya yang besar, di tengah-tengah kesulitan anggaran. Semoga Pesparawi 2014, dapat menghasilkan semua gold, tinggal angkanya saja yang berubah,” ujarnya.

Baca Juga :  Indonesia Cerdas Kirim 20 Guru Kontrak

Loupatty menilai, Pesparawi kali  ini adalah Pesparawi yang berkulitas. Karena tim juri yang dihadirkan untuk melakukan penilaian, adalah dewan juri internasional,yang sudah sering menjadi juri di event internasional.

Bahkan tim juri yang akan melakukan penilaian merupakan kelas profesor dan dokter. Hebatnya lagi, dua juri di antaranya didatangkan dari Korea Selatan.

Oleh sebab itu, Loupatty menegaskan bahwa integritas dan kemampuan para juri tidak diragukan lagi.

“Saya berharap LPPD bisa melatih dewan juri, sehingga ke depan kita memiliki dewan juri sendiri di Pesparawi masing-masing provinsi. Juri kita akan didominasi oleh dewan juri lokal,”tambahnya.

Lanjut Loupatty, selain 12 kategori yang dilombakan dalam Pesparawi ke-14, LPPD juga melaksanakan lomba yang sifatnya lokal dan terutama cerdas cermat Alkitab, dan lainnya yaitu tarian-tarian sifat lokal termasuk lomba solo dan kuartet.

Baca Juga :  PJ Bupati Jayawijaya Klarifikasi Tiga Tudingan Yang Tersebar di Medsos

Terkait dengan Pesparawi tahun mendatang, Loupatty mengatakan pihaknya akan bicarakan pada mudyawarah daerah ke-14 LPPD se-Tanah Papua, terkait dengan lomba tingkat provinsi sesuai DOB.

“Meski ada lomba per provinsi, namun kita juga bicara soal lomba se-Tanah Papua supaya kita yang mendiami negeri dan tanah ini, bisa bertemu dan setiap 4 tahun sekali melaksanakan pesta iman dan rohani ini,” tutupnya.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya