WAMENA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya siap melawan oknum yang menggerakan masyarakat agar melegalkan perjudian di Kabupaten Jayawijaya.
Sekretaris FKUB Kabupaten Jayawijaya, Pdt. Alexander Mauri, STh menyatakan, judi bukan budaya dari Pegunungan Papua. Warga pegunungan itu merupakan pekerja keras, namun nilai –nilai itu mulai tergeser dengan adanya aktivitas perjudian, yang dilakukan orang –orang yang menari–nari di atas penderitaan masyarakat, khususnya di Papua Pegunungan.
“Bandar ini akan semakin kaya dan kita masyarakat akan semakin miskin karena dibodohi dengan perjudian, kita lihat setiap kali ada kejadian, selalu yang mensupor itu selalu dari meja perjudian, bagi kami tokoh agama, tidak ada ruang untuk perjudian,” ungkapnya Rabu (31/5), kemarin.
Pdt Alexander Mauri menegaskan FKUB akan menolak dan menentang perjudian yang dilegalkan, sebab semua aturan sudah jelas, baik untuk hukum di negara ini, maupun hukum agama, semua menentang perjudian.
“PGJJ dan FKUB sudah lakukan rapat, kalau ada oknum aparat atau siapa saja yang mencoba menghidupkan perjudian, maka kami tidak segan –segan untuk memproses yang bersangkutan,” tegasnya. (jo/tho)