Saturday, January 4, 2025
24.7 C
Jayapura

Tak Ada Miskin Ekstrem Di Wamena

PJ Bupati :  Karena Kita Miliki Simber Daya Yang Melimpah

WAMENA – Pj Bupati Jayawijaya Thony Mayor, S.pd, MM menegaskan bahwa masyarakat di Jayawijaya tidak termasuk dari kategori miskin ekstrim seperti yang selalu di gaungkan oleh pemerintah pusat, karena warga di wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, hanya saja belum dikelola dengan baik.

Menurutnya, jika ada yang mengatakan bahwa warga di Kabupaten Jayawijaya masuk sebagai daerah kabupaten dengan kemiskinan ekstrem, sebagai anak Papua ia protes, sebab dinilai yang masuk kategori itu adalah warga yang tidak punya lahan untuk di kelola.

“Papua secara umum dan khususnya Kabupaten Jayawijaya tidak bisa dikatakan miskin karena masyarakatnya memiliki tanah yang subur serta memiliki lahan yang luas, namun hanya belum dikelola dengan baik.” ungkapnya usai panen padi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kampung Alolik Distrik Wita Waya Senin (30/12).

Baca Juga :  Perlu Dilakukan Agar Ada Pengakuan dari Pemerintah

PJ Bupati Jayawijaya kembali menegaskan jika saat ini warga hanya miskin pengetahuan! ini yang mungkin kurang, mungkin karena sekolah terbatas sehingga pengetahuan juga terbatas, Papua Pegunungan khususnya lembah Baliem yang subur ini, tidak bisa dikatakan miskin karena masyarakat memiliki lahan masing-masing,

“Tetapi  yang dibutuhkan adalah pengetahuan untuk menggarap lahan dan mengelolanya secara baik. Yang dinamakan miskin itu orang tidak punya tanah, tidak punya rumah, tinggal di kolong-kolong jembatan itu memang miskin, mereka mau berkebun di mana? memang tidak ada tanah untuk mereka manfaatkan, tapi kalau kita ini punya potensi,” Tegas Mayor.

Menurutnya masyarakat Jayawijaya harus melawan rasa kemalasan karena potensi alam sangat melimpah di Lemba Baliem. Jangan sampai Kabupaten Jayawijaya dikatakan miskin hanya karena masyarakat yang tidak mengelola potensi alam yang melimpah ini harus dilawan.

Baca Juga :  Masalah Tanah, Pembangunan SMPN 1 di Toladan Belum Dilanjutkan

“Jika kita yang punya potensi baru dikatakan miskin berarti kita ini punya masalah dengan diri sendiri karena mungkin malas, yang membuat kita tidak mau untuk mengelola lahan yang telah dianugrahkan kepada kita,”jelasnya

PJ Bupati :  Karena Kita Miliki Simber Daya Yang Melimpah

WAMENA – Pj Bupati Jayawijaya Thony Mayor, S.pd, MM menegaskan bahwa masyarakat di Jayawijaya tidak termasuk dari kategori miskin ekstrim seperti yang selalu di gaungkan oleh pemerintah pusat, karena warga di wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, hanya saja belum dikelola dengan baik.

Menurutnya, jika ada yang mengatakan bahwa warga di Kabupaten Jayawijaya masuk sebagai daerah kabupaten dengan kemiskinan ekstrem, sebagai anak Papua ia protes, sebab dinilai yang masuk kategori itu adalah warga yang tidak punya lahan untuk di kelola.

“Papua secara umum dan khususnya Kabupaten Jayawijaya tidak bisa dikatakan miskin karena masyarakatnya memiliki tanah yang subur serta memiliki lahan yang luas, namun hanya belum dikelola dengan baik.” ungkapnya usai panen padi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kampung Alolik Distrik Wita Waya Senin (30/12).

Baca Juga :  Pembayaran Honor Aparat Kampung, Sekda Turun Langsung

PJ Bupati Jayawijaya kembali menegaskan jika saat ini warga hanya miskin pengetahuan! ini yang mungkin kurang, mungkin karena sekolah terbatas sehingga pengetahuan juga terbatas, Papua Pegunungan khususnya lembah Baliem yang subur ini, tidak bisa dikatakan miskin karena masyarakat memiliki lahan masing-masing,

“Tetapi  yang dibutuhkan adalah pengetahuan untuk menggarap lahan dan mengelolanya secara baik. Yang dinamakan miskin itu orang tidak punya tanah, tidak punya rumah, tinggal di kolong-kolong jembatan itu memang miskin, mereka mau berkebun di mana? memang tidak ada tanah untuk mereka manfaatkan, tapi kalau kita ini punya potensi,” Tegas Mayor.

Menurutnya masyarakat Jayawijaya harus melawan rasa kemalasan karena potensi alam sangat melimpah di Lemba Baliem. Jangan sampai Kabupaten Jayawijaya dikatakan miskin hanya karena masyarakat yang tidak mengelola potensi alam yang melimpah ini harus dilawan.

Baca Juga :  Pemprov Papua Pegunungan Lanuching Logo Daerah

“Jika kita yang punya potensi baru dikatakan miskin berarti kita ini punya masalah dengan diri sendiri karena mungkin malas, yang membuat kita tidak mau untuk mengelola lahan yang telah dianugrahkan kepada kita,”jelasnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/