
MERAUKE- Bupati Mappi Yohanes Kristosimus Agawemu mengungkapkan dalam rangka pengembangan infrastruktur dan ekonomi masyarakat di Kabupatenn Mappi baik dalam infrastruktur gedung/kantor, jalan, sekolah mulai dari SD sampai SMA-SMK termasuk dari sisi kesehatan dan serta pelabuhan, bandara dan SDM Mappi telah dipetakan termasuk dari sistem data kependudukan.
“Setelah kita petakan, maka saya harus lakukan langkah-langkah dari seluruh permasalahan tadi apa yang perlu kita lakukan. Di tahun 2017, 2018 , 2019 kami melakukan penataan sambil melihat strategi yang tepat untuk dapat kita lakukan. Salah satunya adalah 3T. Kalau ini dibangun maka harus terpadu dan terintegrasi dalam semua sektor, apakah dari sisi kebijakan anggaran, apakah dari sisi keterpaduan program secara fisik atau dalma bentuk grand design atau lintas dukungan baik dari pusat, provinsi dan juga kami dari kabupaten,’’ kata bupati Mappi Yohanes Kristosimus Agawemu kepada wartawan di Merauke seusai melakukan pertemuan dengan Kepala RRI Merauke yang baru, Jumat (30/10).
Menurut dia, dari sisi peganggaran juga harus dibagi apakah dari DAU, Otsus, DAK atau langsung dari APBN. Semua peganggaran itu harus dipadukan. ‘’Bagaimana untuk memadukan, maka itulah yang harus kita petakan program kegiatan. Program kegiatan bagaimana bisa dipetakan, kita inventalisir dari kebutuhan paling bawah dari tingkat kampung, apa yang mereka perlukan. Trus di distrik-distrik apa yang mereka butuhkan. Semua itu kita formulasikan menjadi kebutuhan Kabupaten Mappi,’’ jelasnya.
Selain itu, juga harus dilihat apa yang menjadi prioritas yang bisa dikerjakan dan memberi dampak langsung pada masyarakat. ‘’Tetapi kita juga harus lihat apa yang paling mendasar. Paling mendasar adalah pendidikkan, kesehatan, ekonomi dan SDM. SDM ini harus kita bagi lagi. Ada SDM untuk aparatur dan untuk masyarakat yang formalnya mulai SD sampai Perguruan tinggi itu yang bagiamana. Semua yang kita petakan lalu desain untuk bisa terpadu. Terpadu itulah yang kita harus berpikir, kita harus kemana,’’ katanya.
Menurut bupati Yohanes Kristosimus Agawemu, pertanyaan itulah yang ditawarkan kepada Kementrian Bappenas saat melakukan Vidcon beberapa waktu lalu. Dimana konsep yang ditawarkan Pemkab Mappi ini diterima karena selaras dengan apa yang sedang dipikirkan di pusat.
“Ketika mereka mencari tema seperti apa, kami masuk dan kami difasilitasi untuk pertemuan lintas kementrian. Setelah ini, kita bergerak satu tingkat diatas ke kantor Kepresidenan, sehingga dilakukan pertemuan dengan kantor Kementrian yang sudah 2 kali pertemuan. Puji Tuhan direspon dengan baik,” katanya. (ulo/tri)