
MERAUKE-Jika belakangan ini pohon sagu sudah jarang dijumpai karena selain adanya kebakaran lahan dan hutan beberapa waktu lalu termasuk dengan adanya perluasan areal persawahan, pemerintah Kabupaten Merauke berencana akan kembali mengembangkan sagu sebagai salah satu keunggulan Kabupaten Merauke dari sektor pangan.
Pada Hari Pangan sedunia yang digelar di Kampung Tambat, Distrik Tanah Miring, bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mengungkapkan bahwa saat ini pengelolaan sagu terbesar ada di Kalimantan. Dimana bibit dari sagu tersebut berasal dari Sentani. ‘’Makanya Sentani sekarang dibuat jadi hutan sagu. Begitu juga Merauke harus jadi hutan sagu. Makanya kita harus buat cadangan makanan yang banyak,’’ kata bupati Frederikus Gebze.
Pengembangan sagu ini, kata bupati Frederikus Gebze, karena selain kaya nutrisi yang terkandung di dalamnya, juga karena sagu dapat dibuat berbagai jenis makanan dan olahannya sampai lebih dari 300 jenis.
Pada hari pangan sedunia tersebut, Bupati Frederikus Gebze juga meresmikan pabrik pengolahan sagu kelompok Dwitrap yang ada di Kampung Tambat. Pengolahan Sagu dengan menggunakan mesin ini merupakan yang pertama di Merauke yang menggunakan tehnologi. Sedangkan pengolahan sagu lainnya masih dilakukan secara manual. Selain itu, bupati Merauke juga melakukan penanaman 1.000 pohon sagu, pengukuhan kelompok peternak sapi, kambing dan babi.
Ketua Masyarakat Sagu Indonesia Prof. Bintoro mengungkapkan, bahwa ada 359 jenis makanan yang dihasilkan dari Sagu. ‘’Saat disuguhkan di Riau, Pekanbaru, makanan itu habis,’’ jelasnya.
Menurutnya, Merauke yang memiliki hutan Sagu harus benar-benar bisa dimanfaatkan. Karena Jepang, Korea dan China ingin membeli sagu dalam jumlah yang besar. ‘’Kalau ini kita bisa sediakan secara kontinyu dalam jumlah yang besar, sebenarnya ini menjadi sumber pendapatan kita. Harusnya, Merauke tidak menjadi daerah tertinggal karena tersedia bahan makanan yang sangat cukup,’’ terangnya.
Ditambahkan, bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar diskusi soal sagu ini di Jayapura dengan mendatangkan para pembeli dari luar. Bintoro berharap Merauke dapat merebut pasar tersebut apalagi Merauke telah didukung pelabuhan. (ulo/tri)