Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Selama Operasi Patuh, Ratusan Kendaraan Ditilang

MERAUKE– Operasi Patuh Cartenz 2024 yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas Polres Merauke selama 14 hari terhitung 14 Juli dan berakhir Minggu 28 Juli 2024 mencatat ada ratusan motor yang terpaksa berurusan dengan Satlantas.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kaur  Bin Ops Satlantas Iptu Purwantoro mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung tersebut tercatat 240 pelanggar ditilang, baik roda dua maupun roda empat, namun didominasi kendaraan roda dua.

‘’Dari jumlah itu, 170 merupakan pelanggar pria sedangkan 70 lainnya pelanggar perempuan,” kata Purwantoro ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/7).

Dari jumlah ini pula, lanjut KBO Purwantoro pelanggar tersebut didominasi pelajar  dimana tercatat 140 pelanggar merupakan pelajar, sedangkan 100 lainnya pengendara umum dan dewasa. “Selama operasi, tercatat 3 laporan kecelakaan lalulintas, dimana 1 korban luka berat dan 2 luka ringan. Kecelakaan didominasi akibat pengaruh minuman keras,” tandasnya.

Baca Juga :  Tak Ada Anggaran untuk Rehabilitasi Pecandu Narkotika

KBO Juga menjelaskan bahwa jenis pelanggaran lebih banyak karena tidak menggunakan helm, kemudian kendaraan tidak dilengkapi dengan plat atau tanda kendaraan bermotor, knalpot racing maupun kaca spion.

“Selama operasi kita juga selalu ingatkan masyarakat begitu pentingnya kita berkendara saling menghormati di jalan, kemudian mengutamakan keselamtan diri dengan menggunakan helem untuk mengurangi angka fatalitas kecelakaan,” jelasnya. (ulo/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Operasi Patuh Cartenz 2024 yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas Polres Merauke selama 14 hari terhitung 14 Juli dan berakhir Minggu 28 Juli 2024 mencatat ada ratusan motor yang terpaksa berurusan dengan Satlantas.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kaur  Bin Ops Satlantas Iptu Purwantoro mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung tersebut tercatat 240 pelanggar ditilang, baik roda dua maupun roda empat, namun didominasi kendaraan roda dua.

‘’Dari jumlah itu, 170 merupakan pelanggar pria sedangkan 70 lainnya pelanggar perempuan,” kata Purwantoro ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/7).

Dari jumlah ini pula, lanjut KBO Purwantoro pelanggar tersebut didominasi pelajar  dimana tercatat 140 pelanggar merupakan pelajar, sedangkan 100 lainnya pengendara umum dan dewasa. “Selama operasi, tercatat 3 laporan kecelakaan lalulintas, dimana 1 korban luka berat dan 2 luka ringan. Kecelakaan didominasi akibat pengaruh minuman keras,” tandasnya.

Baca Juga :  Tahun ini, Ditemukan 8 Kasus TB Resistensi Terhadap Obat

KBO Juga menjelaskan bahwa jenis pelanggaran lebih banyak karena tidak menggunakan helm, kemudian kendaraan tidak dilengkapi dengan plat atau tanda kendaraan bermotor, knalpot racing maupun kaca spion.

“Selama operasi kita juga selalu ingatkan masyarakat begitu pentingnya kita berkendara saling menghormati di jalan, kemudian mengutamakan keselamtan diri dengan menggunakan helem untuk mengurangi angka fatalitas kecelakaan,” jelasnya. (ulo/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya