Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Lengkapi Cakupan Dasar, Dinkes Canangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional 

MERAUKE-Dalam rangka melengkapi cakupan dasar serta mengejar imunisasi yang tidak dapat dilaksanakan selama 2 tahun karena pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mencanangkan bulan Imunisasi Anak Nasional,  Senin (30/5).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita menjelaskan, pada prinsipnya, imunisasi sedang dilaksanakan, kegiatan yang dilaksanakan ini hanya secara simbolis. ‘’Ini hanya secara simbolis. Sebenarnya imunisasi ini sedang dilaksanakan, baik lewat Puskesmas keliling, Puskesmas maupun di beberapa fasilitas kesehatan yang ada,’’ jelasnya.

Dikatakan, tujuan dari bulan imunisasi anak nasional ini sebenarnya untuk melengkapi bahwa selama pandemi terjadi penurunan cakupan imunisasi  pada anak-anak di 2 tahun terakhir ini. Penurunan itu diperkirakan antara 10-20 persen. ‘’Nah, penurunan ini harus kita tutup dan lengkapi.

Baca Juga :  Nelayan Diminta Segera Laporkan

Misalnya anak yang seharusnya 2 tahun kemarin harus  mendapatkan imuniasi, tapi karena pandemi, dia tidak ke Posyandu dan  tidak diimunisasi. Maka ini yang dikejar imuniasasinya supaya lengkap sehingga dia terlindungi. Karena kalau ini dibiarkan dengan tingkat cakupan atau perlindungan yang rendah, maka ini dapat menyebabkan herd imunitynya berkurang di masyarakat dan ini berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit –penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,’’ katanya.

Dikatakan, imunisasi ini untuk Balita sampai anak berumur di bawah 12 tahun. Sementara PAUD dan SD diberi campak rubela. (ulo/tho)   

MERAUKE-Dalam rangka melengkapi cakupan dasar serta mengejar imunisasi yang tidak dapat dilaksanakan selama 2 tahun karena pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mencanangkan bulan Imunisasi Anak Nasional,  Senin (30/5).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita menjelaskan, pada prinsipnya, imunisasi sedang dilaksanakan, kegiatan yang dilaksanakan ini hanya secara simbolis. ‘’Ini hanya secara simbolis. Sebenarnya imunisasi ini sedang dilaksanakan, baik lewat Puskesmas keliling, Puskesmas maupun di beberapa fasilitas kesehatan yang ada,’’ jelasnya.

Dikatakan, tujuan dari bulan imunisasi anak nasional ini sebenarnya untuk melengkapi bahwa selama pandemi terjadi penurunan cakupan imunisasi  pada anak-anak di 2 tahun terakhir ini. Penurunan itu diperkirakan antara 10-20 persen. ‘’Nah, penurunan ini harus kita tutup dan lengkapi.

Baca Juga :  ABK Kapal Cumi Dilaporkan Hilang Terjatuh dari Kapal

Misalnya anak yang seharusnya 2 tahun kemarin harus  mendapatkan imuniasi, tapi karena pandemi, dia tidak ke Posyandu dan  tidak diimunisasi. Maka ini yang dikejar imuniasasinya supaya lengkap sehingga dia terlindungi. Karena kalau ini dibiarkan dengan tingkat cakupan atau perlindungan yang rendah, maka ini dapat menyebabkan herd imunitynya berkurang di masyarakat dan ini berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit –penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,’’ katanya.

Dikatakan, imunisasi ini untuk Balita sampai anak berumur di bawah 12 tahun. Sementara PAUD dan SD diberi campak rubela. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya