MERAUKE-Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengalami peningkatan dari sebelumnya 69 orang menjadi 85 orang. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa untuk jumlah pasien yang menjalani isolasi perawatan di RSUD Merauke masih tetap sebanyak 11 orang.
Pasien ini terdiri dari pasien positif Corona atau Covid-19 sebanyak 3 orang, kemudian 3 orang pasien dalam pengawasan yang hasil pemeriksaan spesimen pertamanya dinyatakan negatif dan 5 pasien PDP yang hasil pemeriksaan spesimennya di Balitbangkes Jakarta masih ditunggu.
“Sampai sekarang tidak ada penambahan pasien yang kita rawat. Masih tetap 11 yang terdiri dari 3 orang positif, 3 orang negatif dan 5 orang PDP yang kita tunggu hasil pemeriksaan pesimennya seperti apa,’’ kata Nevile Muskita ketika dihubungi Mingu (29/3) kemarin.
Dr. Nevile Muskita menjelaskan, bahwa untuk 3 pasien PDP yang hasil pemeriksaannya tetap negatif sampai sekarang masih menjalani perawatan. ‘’Kami sudah kirim kembali spesimennya untuk pemeriksaan kedua. Kalau nanti hasilnya negatif maka kemungkinan kita akan segera pulangkan,’’ tandasnya.
Bagaimana kondisi 3 pasien PDP yang dinyatakan positif terjangkit Corona? Nevile menjelaskan bahwa sampai sekarang kondisinya baik-baik saja. ‘’Kondisinya baik-baik saja,” terangnya.
Kendati tidak ada penambahan pasien PDP, namun untuk orang dalam pemantauan (PDP) bertambah dari sebelumnya sebanyak 69 menjadi 85 orang. Nevile menjelaskan, bahwa 85 orang yang dalam pemantauan sekarang ini adalah mereka yang pernah kontak langsung dengan pasien yang posotif Corona maupun pasien PDP.
“Mereka dilakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ini dapat diketahui perkembangan kesehatan mereka selanjutnya,” katanya.
Pemantauan ini dilakukan oleh petugas Puskesmas bagi para ODP tersebut. Secara terpisah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Drs Daniel Pauta mengungapkapkan bahwa saat tenaga medis RSUD Merauke masih kekurangan APD untuk sepatu dan helm. ‘’Kalau untuk baju pelindung diri itu kemarin baru datang sebanyak 500, tapi itu tidak dilengkapi dengan sepatu dan helm sebagai pelindung,’’ terangnya. Untuk kedua alat pelindung tersebut jelas Pauta sementara dipesan ke Jakarta. (ulo/tri)
dr. Nevile R. Muskita
MERAUKE-Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengalami peningkatan dari sebelumnya 69 orang menjadi 85 orang. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa untuk jumlah pasien yang menjalani isolasi perawatan di RSUD Merauke masih tetap sebanyak 11 orang.
Pasien ini terdiri dari pasien positif Corona atau Covid-19 sebanyak 3 orang, kemudian 3 orang pasien dalam pengawasan yang hasil pemeriksaan spesimen pertamanya dinyatakan negatif dan 5 pasien PDP yang hasil pemeriksaan spesimennya di Balitbangkes Jakarta masih ditunggu.
“Sampai sekarang tidak ada penambahan pasien yang kita rawat. Masih tetap 11 yang terdiri dari 3 orang positif, 3 orang negatif dan 5 orang PDP yang kita tunggu hasil pemeriksaan pesimennya seperti apa,’’ kata Nevile Muskita ketika dihubungi Mingu (29/3) kemarin.
Dr. Nevile Muskita menjelaskan, bahwa untuk 3 pasien PDP yang hasil pemeriksaannya tetap negatif sampai sekarang masih menjalani perawatan. ‘’Kami sudah kirim kembali spesimennya untuk pemeriksaan kedua. Kalau nanti hasilnya negatif maka kemungkinan kita akan segera pulangkan,’’ tandasnya.
Bagaimana kondisi 3 pasien PDP yang dinyatakan positif terjangkit Corona? Nevile menjelaskan bahwa sampai sekarang kondisinya baik-baik saja. ‘’Kondisinya baik-baik saja,” terangnya.
Kendati tidak ada penambahan pasien PDP, namun untuk orang dalam pemantauan (PDP) bertambah dari sebelumnya sebanyak 69 menjadi 85 orang. Nevile menjelaskan, bahwa 85 orang yang dalam pemantauan sekarang ini adalah mereka yang pernah kontak langsung dengan pasien yang posotif Corona maupun pasien PDP.
“Mereka dilakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ini dapat diketahui perkembangan kesehatan mereka selanjutnya,” katanya.
Pemantauan ini dilakukan oleh petugas Puskesmas bagi para ODP tersebut. Secara terpisah, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Drs Daniel Pauta mengungapkapkan bahwa saat tenaga medis RSUD Merauke masih kekurangan APD untuk sepatu dan helm. ‘’Kalau untuk baju pelindung diri itu kemarin baru datang sebanyak 500, tapi itu tidak dilengkapi dengan sepatu dan helm sebagai pelindung,’’ terangnya. Untuk kedua alat pelindung tersebut jelas Pauta sementara dipesan ke Jakarta. (ulo/tri)