MERAUKE-Pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi Covid-19, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Merauke menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam melakukan pemotongan hewan kurban tersebut.

“Untuk hari raya Idul Adha tahun ini di tengah pandemi Covid-19, kita akan menerapkan protokol kesehatan saat dilakukan pemotongan hewan kurban di RPH bergitu juga yang dilakukan di luar RPH,” kata Kasie Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Merauke drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt , ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (28/7).
Namun sebelum pelaksanaan pemotongan hewan kurban tersebut, pihaknya akan melakukan rapat dengan para pengguna jasa yang akan melakukan pemotongan hewan kurban. ‘’Kalau selama ini orang bebas masuk ke dalam RPH, maka nantinya kita akan batasi dan lakukan physical distancing. Yang punya sapi di dalam ruangan pemotongan itu juga dibatasi. Yang punya sapi 1-5 ekor, cukup 1 orang masuk dalam ruangan. Kalau 6-12 ekor, yang masuk 2 orang. Di atas 12 ekor, maksimal 3 orang masuk untuk, mencegah penularan Covid-19,’’ jelasnya.
Selain itu, setiap orang yang akan masuk terlebih dahulu dilakukan pengukuran suhu. ‘’Kalau ada yang gejala, tidak diperbolehkan masuk. Kalau itu petugas, maka langsung diminta pulang,’’ terangnya.
Selain itu, lanjut dia, jika selama ini baik daging, bagian dalam dan tulang sudah ditetel, dipotong-potong kecil sampai ditimbang, maka di tengah pandemi saat ini jelas Richardo hanya daging yang potong-potong dan ditimbang dengan ukuran 1 kg. ‘’Sementara bagian perut kita hanya bersihkan. Tulang kita masih potong besar,” terangnya.
Sementara untuk pemotongan di luar RPH, menurut Richardo, pihaknya juga akan mensosialisasikan protokol kesehatannya. Termasuk saat pembagian daging kurban. Sampai Selasa (28/7) kemarin, jumlah hewan kurban yang telah didaftarkan untuk dipotong di RPH sebanyak 117 ekor sapi. Menurut Richard, untuk hari pertama sebanyak 39, hari kedua 54 dan hari ketiga 24 ekor. Jumlah ini, tambah Richard naik dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 91 ekor ekor sapi. ‘’Kemungkinan ini masih bertambah. Karena masih ada 2 hari kedepan lagi,’’ tambahnya. (ulo/tri)