MERAUKE- Sebanyak 45 siswa SMAN I Merauke mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin (27/9), kemarin. Pengawas SMA Kabupaten Merauke Ibrahim MTS, S.Pd, mengungkapkan assesmen ini sebagai ujicoba untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer.
“Kegiatan ini merupakan ujicoba yang dilaksanakan secara nasional untuk diterapkan di tahun 2022 mendatang,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan ANBK ini, lanjut Ibrahim, kepanitiannya dilakukan langsung dari provinsi. “Dua minggu lalu ANBK ini juga dilajutkan di SMK. Sekarang untuk tingkat SMA,” terangnya.
Untuk peserta, jumlahnya sebanyak 45 orang dengan cadangan 5 orang. Artinya, jika ada yang berhalangan dari 45 orang tersebut langsung digantikan dengan cadangan. ‘’Yang pilih, baik sekolah maupun pesertanya langsung dari pusat, dipilih secara acak sesuai Dapodik,’’ katanya.
Menurutnya, dari 45 orang tersebut dibagi dalam 3 sesi dimana setiap sesi diikuti 15 orang selama 1,5 jam. “Setelah siswa, kemudian dilanjutkan dengan guru-guru untuk survey lingkungan sekolah,’’ jelasnya.
Ditambahkan, assesmen ini baru pertama kali dengan sasaran kelas IX. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN I Merauke Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd, menyampaikan terima kasih karena kegiatan yang dilaksanakan itu telah disiapkan oleh para guru dan apa yang sudah menjadi keputusan Kemendikbud atas apa yang menjadi pelayanan pendidikan di Indonesia dan juga di provinsi Papua.
“Seperti disampaikan tadi bahwa untuk peserta disiapkan langsung oleh pusat dan ini berdasarkan Dapodik SMAN I Merauke. Kita harapkan kedepannya karena ada konsekuensi kewenangan sekolah untuk bagaimana sekolah lebih memperhatikan karateristik peserta didik dengan kondisi lapangan untuk memberikan pelayanan yang betul-betul dipusatkan kepada anak-anak,” terangnya.
Kalau dulu pusat yang tentukan kelulusan, lanjut Sergius Womsiwor, maka melalui penelitian yang cukup ketat dari pakar pendidikan, sehingga dengan assesmen yang dilakukan tersebut merupakan langkah baru di dunia pendidikan.’’Kita di lapangan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari pusat,” terangnya. (ulo/tri)