Thursday, May 29, 2025
26.7 C
Jayapura

Ribuan Ekor Ayam DOC Mati Saat Pengiriman ke Merauke 

MERAUKE– Ribuan atau tepatnya 2.035 ekor  ayam  DOC (Day Old Chick) ditemukan mati saat tiba di Cargo bandara Mopah pada Kamis, (22/05) lalu. Hal itu diketahui   saat dilakukan  pemeriksaan oleh petugas Karantina. Sebanyak  1.185 ekor DOC ayam pedaging dan 805 ekor DOC ayam petelur yang dinyatakan mati tersebut akan diternakan di Kabupaten Merauke.

    Ketua Tim Kerja Karantina Hewan, drh. Ahnu Miftahul Ulum menyampaikan bahwa saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas karantina, DOC ditemukan dalam kondisi lemas dan sebagian telah mati. ‘’Kondisi ini diduga terjadi karena dehidrasi didalam alat angkut pesawat udara saat dalam perjalanan menuju Bandara Mopah,” kata Ahnu, Senin (26/5) kemarin.

Baca Juga :  Kasus DBD di Asmat Bertambah 52 Kasus

  Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, kata Ahnu Miftahul Ulum, Karantina Papua Selatan langsung memusnahkan DOC yang mati tersebut di Incenerator. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar sesuai prosedur Karantina.

Secara terpisah, Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono  menyatakan, cairan dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ pada ayam DOC.

“Jika dehidrasi pada ayam tidak ditangani maka dapat merusak fungsi organ jaringan tubuh.  Ayam DOC yang dehidrasi akan menunjukkan gejala seperti lemas dan lesu akibat peredaran darah yang tidak lancar, sehingga kondisi ini dapat berujung pada kematian,’’ katanya.

“Pemusnahan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Selatan. kami akan terus memastikan hewan yang dilalulintaskan ke dalam wilayah Papua Selatan dinyatakan sehat serta tidak membawa penyakit,” tutup Cahyono. (ulo/wen)

Baca Juga :  Polres Asmat Data Kendaraan Roda Dua

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Ribuan atau tepatnya 2.035 ekor  ayam  DOC (Day Old Chick) ditemukan mati saat tiba di Cargo bandara Mopah pada Kamis, (22/05) lalu. Hal itu diketahui   saat dilakukan  pemeriksaan oleh petugas Karantina. Sebanyak  1.185 ekor DOC ayam pedaging dan 805 ekor DOC ayam petelur yang dinyatakan mati tersebut akan diternakan di Kabupaten Merauke.

    Ketua Tim Kerja Karantina Hewan, drh. Ahnu Miftahul Ulum menyampaikan bahwa saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas karantina, DOC ditemukan dalam kondisi lemas dan sebagian telah mati. ‘’Kondisi ini diduga terjadi karena dehidrasi didalam alat angkut pesawat udara saat dalam perjalanan menuju Bandara Mopah,” kata Ahnu, Senin (26/5) kemarin.

Baca Juga :  Satu Skuadron Pesawat Tempur akan Dibangun di Merauke 

  Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, kata Ahnu Miftahul Ulum, Karantina Papua Selatan langsung memusnahkan DOC yang mati tersebut di Incenerator. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar sesuai prosedur Karantina.

Secara terpisah, Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono  menyatakan, cairan dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ pada ayam DOC.

“Jika dehidrasi pada ayam tidak ditangani maka dapat merusak fungsi organ jaringan tubuh.  Ayam DOC yang dehidrasi akan menunjukkan gejala seperti lemas dan lesu akibat peredaran darah yang tidak lancar, sehingga kondisi ini dapat berujung pada kematian,’’ katanya.

“Pemusnahan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Selatan. kami akan terus memastikan hewan yang dilalulintaskan ke dalam wilayah Papua Selatan dinyatakan sehat serta tidak membawa penyakit,” tutup Cahyono. (ulo/wen)

Baca Juga :  Terima Bonus, Atlet Renang Difabel Bangun Rumah

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/