MERAUKE– Ribuan atau tepatnya 2.035 ekor ayam DOC (Day Old Chick) ditemukan mati saat tiba di Cargo bandara Mopah pada Kamis, (22/05) lalu. Hal itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Karantina. Sebanyak 1.185 ekor DOC ayam pedaging dan 805 ekor DOC ayam petelur yang dinyatakan mati tersebut akan diternakan di Kabupaten Merauke.
Ketua Tim Kerja Karantina Hewan, drh. Ahnu Miftahul Ulum menyampaikan bahwa saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas karantina, DOC ditemukan dalam kondisi lemas dan sebagian telah mati. ‘’Kondisi ini diduga terjadi karena dehidrasi didalam alat angkut pesawat udara saat dalam perjalanan menuju Bandara Mopah,” kata Ahnu, Senin (26/5) kemarin.
Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, kata Ahnu Miftahul Ulum, Karantina Papua Selatan langsung memusnahkan DOC yang mati tersebut di Incenerator. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar sesuai prosedur Karantina.
Secara terpisah, Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono menyatakan, cairan dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ pada ayam DOC.
“Jika dehidrasi pada ayam tidak ditangani maka dapat merusak fungsi organ jaringan tubuh. Ayam DOC yang dehidrasi akan menunjukkan gejala seperti lemas dan lesu akibat peredaran darah yang tidak lancar, sehingga kondisi ini dapat berujung pada kematian,’’ katanya.
“Pemusnahan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Selatan. kami akan terus memastikan hewan yang dilalulintaskan ke dalam wilayah Papua Selatan dinyatakan sehat serta tidak membawa penyakit,” tutup Cahyono. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos