Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang Idul Fitri, Permintaan Daging Sapi Meningkat

MERAUKE- Menjelang idul fitri, permintaan daging sapi di Merauke terus meningkat. Harga sejumlah bagian dari  daging sapi tersebut mengalami meningkat. ‘’Untuk permintaan daging  sapi menjelang lebaran beberapa hari terakhir ini  terus meningkat,’’ kata Ketua Asosiasi Jagal Merauke Nur Alan  saat ditemui di los daging Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (27/4). 

Setiap harinya, kata  Nur Alan, jumlah sapi yang dipotong rata-rata diatas 20 ekor. ‘’Untuk hari ini, ada 16  ekor sapi dan 4 ekor kerbau,’’ jelasnya.

Sapi yang dipotong tersebut, jelas dia, selain untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan ramadhan, juga  sebagian  dikirim warga ke daerah lainnya. Soal harga, diakui  Nur  Alan, beberapa bagian dari sapi tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Paling tinggi adalah  paru yang harganya sampai Rp 150.000-200.000 perkilognya.

Baca Juga :  Pemantauan Hilal di Merauke Kembali  Terhalang Awan   

Kemudian lida yang  naik dari Rp 90 ribu ke Rp 110.000. Selanjutnya tulang kaki belakang  dari sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp 80.000. Sedangkan tulang kaki  depan dari Rp 25.000 menjadi Rp 70.000. ‘’Kalau tulang kaki ini bisanya dibikin kaldu,’’ jelasnya.

Sementara babat campur usus menjadi Rp 90 ribu perkilonya. Sedangkan daging paha belakang menjadi  Rp 130 ribu perkilo. Naik Rp 10 ribu dari biasanya. ‘’Kalau tulang  rusuk sekarang sudah Rp 80 ribu perkilo,’’ katanya.

Nur Alan yang sudah puluhan tahun menjadi  jagal sapi  ini mengaku  bahwa tahun ini pasar lebih bergairah dibandingkan dengan 2 tahun berturut-turut akibat pandemi.

Baca Juga :  Merauke Harus Punya Komoditi Unggulan 

‘’Kalau Lebaran tahun 2020 dan 2021 kemarin sangat lesu. Mungkin karena dilarang kumpul-kumpul. Tapi kalau Ramadan kali ini, kami rasakan pasar mulai bergairah,’’tambahnya. (ulo)

MERAUKE- Menjelang idul fitri, permintaan daging sapi di Merauke terus meningkat. Harga sejumlah bagian dari  daging sapi tersebut mengalami meningkat. ‘’Untuk permintaan daging  sapi menjelang lebaran beberapa hari terakhir ini  terus meningkat,’’ kata Ketua Asosiasi Jagal Merauke Nur Alan  saat ditemui di los daging Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (27/4). 

Setiap harinya, kata  Nur Alan, jumlah sapi yang dipotong rata-rata diatas 20 ekor. ‘’Untuk hari ini, ada 16  ekor sapi dan 4 ekor kerbau,’’ jelasnya.

Sapi yang dipotong tersebut, jelas dia, selain untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan ramadhan, juga  sebagian  dikirim warga ke daerah lainnya. Soal harga, diakui  Nur  Alan, beberapa bagian dari sapi tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Paling tinggi adalah  paru yang harganya sampai Rp 150.000-200.000 perkilognya.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Pemberian Nomor Antrean RSUD    

Kemudian lida yang  naik dari Rp 90 ribu ke Rp 110.000. Selanjutnya tulang kaki belakang  dari sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp 80.000. Sedangkan tulang kaki  depan dari Rp 25.000 menjadi Rp 70.000. ‘’Kalau tulang kaki ini bisanya dibikin kaldu,’’ jelasnya.

Sementara babat campur usus menjadi Rp 90 ribu perkilonya. Sedangkan daging paha belakang menjadi  Rp 130 ribu perkilo. Naik Rp 10 ribu dari biasanya. ‘’Kalau tulang  rusuk sekarang sudah Rp 80 ribu perkilo,’’ katanya.

Nur Alan yang sudah puluhan tahun menjadi  jagal sapi  ini mengaku  bahwa tahun ini pasar lebih bergairah dibandingkan dengan 2 tahun berturut-turut akibat pandemi.

Baca Juga :  Kemarau, 6.047 Hektar Padi Petani di Merauke Gagal Panen

‘’Kalau Lebaran tahun 2020 dan 2021 kemarin sangat lesu. Mungkin karena dilarang kumpul-kumpul. Tapi kalau Ramadan kali ini, kami rasakan pasar mulai bergairah,’’tambahnya. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya