MERAUKE – Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT meminta para wisudawan-wisudawati atau lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Karya Dharma Merauke untuk terus meningkatkan life skill atau keterampilan guna menghadapi dunia kerja, terutama bagi yang belum mendapatkan pekerjaan.
‘’Terus tingkatkan life skill anda. Pekerjaan apa saja. Karena sekarang selain ijazah itu penting, tapi juga life skill. Jangan pilih-pilih pekerjaan. Pekerjaan apa saja bisa dikerjakan, sambil membangun komunikasi yang baik dengan siapa saja,’’ tandas bupati Romanus Mbaraka, pada wisuda STIA KD Angkatan XXXVII di Gedung Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (26/3).
Sementara bagi wisudawan-wisudawati yang telah bekerja, dengan wisuda ini akan membantu kinerja selanjutnya. Terutama bagi yang bekerja di pemerintahan, dengan menyandang status sarjana Strata Satu ini akan sangat membantu terutama dari sisi golongan dan sebagainya.
Namun dengan menyandang gelar sarjana ini maka cara kerja dan pola pikir juga harus berubah dari sebelumnya. Harus mampu menguasai teknologi, khususnya dapat mengoperasikan minimal komputer terutama aplikasi. Sebab menurutnya, penyusunan perencanaan dan program saat ini sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih dilakukan secara manual.
Tapi sekarang hampir seluruhnya sudah pakai aplikasi. ‘’Harus terus membangun diri dan berkembang. Ilmu sudah punya. Yang life skillnya masih rata-rata harus terus ditingkatkan. Pengetahuan dan keterampilan harus terus ditingkatkan. Karena pengetahuan dan keterampilan itu tidak berhenti dengan mendapatkan ijazah,’’ tandasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel Mofu menjelaskan, gelar dan ijazah yang dikeluarkan perguruan tinggi ini memiliki identitas ijazah nasional yang dapat digunakan untuk mendapatkan pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidian akademik yang lebih tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
‘’Karena STIA KD menjadi salah satu perguruan tinggi resmi dibawah kendali Kementrian Pendidikan, Riset dan Tehnologi dibawah koordinasi LLDIKTI XIV Papua dan Papua Barat, sehingga kualitas STIA KD dijamin negara,’’ katanya.
Suriel Mofu mengungkapkan bahwa saat ini dunia kerja membutuhkan orang yang berkualitas yang antara teori dan praktek sama. Bukan latihan lain praktek lain. Bicara lain main lain. ‘’Orang tidak peduli kau lulusan STIA KD atau UGM atau UI kah. Kalau kamu tunjukan kualitas, orang akan baku rampas dengan kau,’’ jelasnya.
Sebab tambah Suriel Mofu, nama besar sebuah perguruan tinggi tidak menjamin kualitas lulusannya. Tapi kualitas lulusanlah yang membawa nama besar bagi perguruan tingginya. ‘’Makanya harus pulang ke masyarakat dan harus tunjukkan bahwa lulusan STIA KD beda dengan perguruan tinggi lainnya,’’ pungkasnya.
Ketua STIA KD Merauke Herman CMS Rumlus, SE, MAP, menambahkan, jumlah yang diwisuda pada Angkatan XIV ini sebanyak 113 orang, sehingga total lulusan perguruan tinggi pertama yayasan milik Korpri Kabupaten Merauke ini sejak angkatan pertama sampai pada wisuda tersebut sebanyak 2.912 orang. (ulo/tho)