Relawan yang diturunkan saat melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah yang ada di Kota Merauke, Jumat (27/3). ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke menurunkan sedikitnya 200 relawan untuk melakukan penyemprotan disinfektan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. Penyemprotan disinfektan yang dimulai sejak Selasa (24/3) tersebut sampai Jumat kemarin masih terus berlangsung.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si langsung memimpin langsung penyemprotan disinfektan tersebut. Ditemui di Posko Penanganan Covid-19, Bupati Merauke Frederikus Gebze mengungkapkan bahwa dalam rangka memutus mata rantai penularan virus Corona tersebut, ada beberapa langkah yang pihaknya lakukan.
Pertama, kata bupati Frederikus Gebze, bahwa sejak tanggal 22 Maret Merauke ditetapkan sebagai KLB. ‘’Kedua kita melakukan langkah-langkah penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Merauke, kemudian dalam konteks yang lebih kecil kita membagi kurang lebih 6 tim ke wilayah-wilayah fasilitas umum, fasilitas pendidikan, pemukiman, rumah ibadah dan tempat-tempat dimana terjadi akumulasi massal,’’ tandas bupati Frederikus Gebze.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Merauke menambahkan, bahwa tim relawan yang dilibatkan tersebut terdiri dari Kodim 1707/Merauke, Satpol PP, gabungan SKPD Lingkup Pemkab Merauke, Brimob dan Polres yang jumlahnya sekitar 200 orang.
“Belum lagi kami yang berada di posko yang menyediakan materinya jika ada kekurangan,’’ katanya.
Dalam penyemprotan ini, jelas Daniel Pauta, pihaknya menggunakan sekitar 20 mobil. Jika hari pertama menggunakan mobil pemadam kebakaran, maka hari kedua, ketiga dan keempat menggunakan tanki semprot. “Jadi tim relawan ini yang melakukan penyemprotan dan itu lebih efektif karena tidak boros bahan,’’ kata Sekda Pauta. (ulo/tri)
Relawan yang diturunkan saat melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah yang ada di Kota Merauke, Jumat (27/3). ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke menurunkan sedikitnya 200 relawan untuk melakukan penyemprotan disinfektan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. Penyemprotan disinfektan yang dimulai sejak Selasa (24/3) tersebut sampai Jumat kemarin masih terus berlangsung.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si langsung memimpin langsung penyemprotan disinfektan tersebut. Ditemui di Posko Penanganan Covid-19, Bupati Merauke Frederikus Gebze mengungkapkan bahwa dalam rangka memutus mata rantai penularan virus Corona tersebut, ada beberapa langkah yang pihaknya lakukan.
Pertama, kata bupati Frederikus Gebze, bahwa sejak tanggal 22 Maret Merauke ditetapkan sebagai KLB. ‘’Kedua kita melakukan langkah-langkah penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Merauke, kemudian dalam konteks yang lebih kecil kita membagi kurang lebih 6 tim ke wilayah-wilayah fasilitas umum, fasilitas pendidikan, pemukiman, rumah ibadah dan tempat-tempat dimana terjadi akumulasi massal,’’ tandas bupati Frederikus Gebze.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Merauke menambahkan, bahwa tim relawan yang dilibatkan tersebut terdiri dari Kodim 1707/Merauke, Satpol PP, gabungan SKPD Lingkup Pemkab Merauke, Brimob dan Polres yang jumlahnya sekitar 200 orang.
“Belum lagi kami yang berada di posko yang menyediakan materinya jika ada kekurangan,’’ katanya.
Dalam penyemprotan ini, jelas Daniel Pauta, pihaknya menggunakan sekitar 20 mobil. Jika hari pertama menggunakan mobil pemadam kebakaran, maka hari kedua, ketiga dan keempat menggunakan tanki semprot. “Jadi tim relawan ini yang melakukan penyemprotan dan itu lebih efektif karena tidak boros bahan,’’ kata Sekda Pauta. (ulo/tri)