Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

PN Merauke Kembali Canangkan Pembangunan Zona Integritas

Kajari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH saat menandatangani  pencanangan pembangunan zona integritas  Pengadilan Negeri Merauke menuju  wilayah bebas  korupsi dan  wilayah birokrasi bersih dan melayani, Senin  (27/1).  ( foto: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Setelah  penandatanganan  fakta integritas  dilakukan oleh Pengadilan Negeri Merauke mulai dari Ketua, wakil ketua, para hakim, pejabat struktural  sampai  pegawai non pegawai  negeri sipil, Jumat (24/1) lalu, Pengadilan Negeri Merauke kembali mencanangkan  Pembangunan  Zona Integritas,   Senin (27/1). 

  Penandatangan dimulai dari Ketua PN Merauke Orpa Marthina, SH, mewakili bupati  Asisten II Sekda HBL Tobing,   Kajari Merauke  I Wayan Sumertayasa, SH, mewakili Kapolres,  mewakili MUI  dan sejumlah  pimpinan instansi terkait lainnya.  

  Ketua Pengadilan  Negeri Merauke Orpa Marthina menjelaskan bahwa   penandatangan zona initegritas  ini  telah dilakukan tahun 2017 lalu, namun saat itu   belum  menyertakan tokoh agama  dan tokoh masyarakat.  “Kalau sekarang  kita  perbaharui dengan menyertakan  tokoh agama dan  tokoh masyarakat,’’ katanya.

Baca Juga :  Delapan Pengedar dan Pengguna Ganja Dibekuk

   Dikatakan, pencanangan pembangunan zona integritas  ini merupakan salah satu program  dari visi  misi  Mahkamah  Agung untuk menuju peradilan yang adil. ‘’Sehingga pembangunan zona integritas ini dengan keadaan  dan personel yang terbatas kemudian situasi yang  jauh dari sempurna, kami mohon dari pemerintah daerah,   Pak Kapolres, Kajari, Dandim dan mitra kerja kami dari Lapas serta tokoh agama dan tokoh masyarakat   untuk memberi dukungan kepada kami untuk menciptakan  wilayah di  Pengadikan Negeri Merauke  yang bebas korupsi. Wilayah  birokrasi yang bersih dan melayani,’’ katanya.

   Ia berharap, apa yang dilakukan tersebut bukan sekadar formalitas semata   tapi benar-benar dipraktekan  seluruh warga Pengadilan Negeri Merauke. “Saya mengajak warga Pengadilan Negeri  Merauke untuk melakukan yang terbaik dalam tugas  dan pekerjaan sehingga pada saat kita melayani,  para   pencari keadilan yang datang ke Pengadilan Negeri Merauke  melihat  bahwa   kita memang patut diacungkan jempol  karena melayani  dengan bersih  dan dengan  birokrasi yang tidak   neko-neko,’’ katanya. 

Baca Juga :  9 Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur Seluruhnya  Diproses

   Karena itu, Orpa Marthina menyampaikan  terima kasih atas  kehadiran  seluruh stakeholder tersebut sebagai tanda memberikan dukungan untuk menciptakan wilayah  Pengadilan Negeri Merauke yang bebas  korupsi dan siap melayani. Orpa Marthina juga  berharap apabila  diluar sana mendengar adanya personel atau oknum di Pengadilan Negeri Merauke   yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji untuk membangun komunikasi dengan pihaknya. ‘’Supaya   kita segera bersihkan sehingga apa yang  kita harapkan menuju pengadilan yang agung dapat dilaksanakan,’’ tambahnya. (ulo/tri)   

Kajari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH saat menandatangani  pencanangan pembangunan zona integritas  Pengadilan Negeri Merauke menuju  wilayah bebas  korupsi dan  wilayah birokrasi bersih dan melayani, Senin  (27/1).  ( foto: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Setelah  penandatanganan  fakta integritas  dilakukan oleh Pengadilan Negeri Merauke mulai dari Ketua, wakil ketua, para hakim, pejabat struktural  sampai  pegawai non pegawai  negeri sipil, Jumat (24/1) lalu, Pengadilan Negeri Merauke kembali mencanangkan  Pembangunan  Zona Integritas,   Senin (27/1). 

  Penandatangan dimulai dari Ketua PN Merauke Orpa Marthina, SH, mewakili bupati  Asisten II Sekda HBL Tobing,   Kajari Merauke  I Wayan Sumertayasa, SH, mewakili Kapolres,  mewakili MUI  dan sejumlah  pimpinan instansi terkait lainnya.  

  Ketua Pengadilan  Negeri Merauke Orpa Marthina menjelaskan bahwa   penandatangan zona initegritas  ini  telah dilakukan tahun 2017 lalu, namun saat itu   belum  menyertakan tokoh agama  dan tokoh masyarakat.  “Kalau sekarang  kita  perbaharui dengan menyertakan  tokoh agama dan  tokoh masyarakat,’’ katanya.

Baca Juga :  Pembatasan Penumpang Tidak Terlalu Pengaruhi Pendapatan Pelindo

   Dikatakan, pencanangan pembangunan zona integritas  ini merupakan salah satu program  dari visi  misi  Mahkamah  Agung untuk menuju peradilan yang adil. ‘’Sehingga pembangunan zona integritas ini dengan keadaan  dan personel yang terbatas kemudian situasi yang  jauh dari sempurna, kami mohon dari pemerintah daerah,   Pak Kapolres, Kajari, Dandim dan mitra kerja kami dari Lapas serta tokoh agama dan tokoh masyarakat   untuk memberi dukungan kepada kami untuk menciptakan  wilayah di  Pengadikan Negeri Merauke  yang bebas korupsi. Wilayah  birokrasi yang bersih dan melayani,’’ katanya.

   Ia berharap, apa yang dilakukan tersebut bukan sekadar formalitas semata   tapi benar-benar dipraktekan  seluruh warga Pengadilan Negeri Merauke. “Saya mengajak warga Pengadilan Negeri  Merauke untuk melakukan yang terbaik dalam tugas  dan pekerjaan sehingga pada saat kita melayani,  para   pencari keadilan yang datang ke Pengadilan Negeri Merauke  melihat  bahwa   kita memang patut diacungkan jempol  karena melayani  dengan bersih  dan dengan  birokrasi yang tidak   neko-neko,’’ katanya. 

Baca Juga :  Pemekaran Tiga Provinsi di Papua Masuk Badan Legeslasi      

   Karena itu, Orpa Marthina menyampaikan  terima kasih atas  kehadiran  seluruh stakeholder tersebut sebagai tanda memberikan dukungan untuk menciptakan wilayah  Pengadilan Negeri Merauke yang bebas  korupsi dan siap melayani. Orpa Marthina juga  berharap apabila  diluar sana mendengar adanya personel atau oknum di Pengadilan Negeri Merauke   yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji untuk membangun komunikasi dengan pihaknya. ‘’Supaya   kita segera bersihkan sehingga apa yang  kita harapkan menuju pengadilan yang agung dapat dilaksanakan,’’ tambahnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya