Karantina Papua Selatan Pastikan Kepiting Bebas Penyakit
MERAUKE – Karantina Papua Selatan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Mopah memfasilitasi ekspor kepiting tujuan Singapura melalui Cargo Bandara Mopah. Ekspor ini menjadi tonggak penting dalam mendukung ekonomi masyarakat lokal Papua yang mencari kepiting di sekitaran sungai sekaligus menunjukkan daya saing potensi sumber daya alam yang tak kalah dengan daerah lainnya.
“Kepiting asal Merauke dilirik pasar luar negeri, ukuran yang besar menjadi daya tarik masyarakat Singapura untuk mengonsumsi. Karantina Papua Selatan memberikan fasilitas melalui pemeriksaan media pembawa dan menerbitkan Health Certificate (HC),” ungkap Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono, Jumat (23/08).
Liswiyanto, selaku Teknisi Pengendali Hama Penyakit Ikan Mahir mengatakan 604 ekor kepiting yang diekspor telah diperiksa kesehatannya dan ukurannya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Keseluruhan kepiting bebas dari penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV) sehingga diterbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Mutu Ekspor (KI-D1,)” kata Liswiyanto.
Sesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 7 Tahun 2024, kepiting bakau yang dapat dilalulintaskan yaitu dalam kondisi tidak bertelur, lebar karapas diatas 12 cm, dan bobot diatas 150 gram. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos