Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Muatan Balik Tol Laut Terus Meningkat

Kapal kontainer Tol Laut saat sedang mengisi muatan balik yang dibawa dari Merauke menuju Pulau Jawa. Muatan ini merupakan yang terakhir di tahun 2020, dengan membawa 20 teus kontainer.(Foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE-Muatan balik kapal tol laut yang dioperasikan oleh PT PELNI terus mengalami peningkatan. Jika selama ini, saat balik hanya membawa 16 teus atau container, maka Kapal Logistik Nusantara tersebut membawa muatan 20 teus dengan tujuan Surabaya.
Kepala KSOP Kelas IV Merauke Turky Rachmat K. Sully kepada wartawan terlihat gembira karena muatan balik dari kapal tol laut tersebut terus peningkatan. Bahkan, tol laut terakhir yang masuk di tahun 2020 tersebut bisa membawa 20 teus atau peti kemas.
“Ini merupakan tol laut terakhir di tahun 2020 dan muatan balik dari tol laut ini terus mengalami peningkatan,” kata Rachmat K Sully.
Menurutnya, selain mengalami peningkatan, juga jumlah hasil pertanian yang diangkut dari Merauke dengan tujuan Surabaya tersebut juga variannya semakin bertambah. Jika sebelumnya hanya berupa gambir dan beras, sekarang ini dapat mengangkut ikan kering, ikan beku, buah kelapa, gabah, menir, karton kosong dan berbagai hasil pertanian lainnya dengan harga yang cukup murah dibandingkan dengan kapal swasta yakni hanya Rp 6,1 juta setiap teusnya.
“Jadi ada tambahan-tambahan komoditi dari masyarakat setelah memakai tol laut, dan sekarang ini sudah ada 5 JPT yang menjadi langganan tol laut ini untuk membantu logistik barang keluar Merauke,” terangnya.
Menurutnya, meski tol laut ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun, namun dia berharap di tahun 2021 lebih meningkat lagi sehingga dapat memberikan konstribusi kepada daerah terutama kesejahteraan petani dan nelayan di Merauke.
“Dengan tol laut ini, diharapkan dapat meningkatkan potensi pertanian yang ada di Merauke, karena di awal berjalan ini sudah terus mengalami peningkatan dan ditahun 2021 tol laut ini lebih meningkat lagi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala PT PELNI Merauke Bambang Sigit, mengaku jika pihaknya melaksanakan program pemerintah lewat tol laut, kapal kontainer yang melayani yang melayani Papua sampai Jawa. “Segmen hari ini merupakan yang terakhir di tahun 2020, dan mengalami perkembangan yang sangat signifikan dimana termuat 20 teus hari ini yang berisi berbagai hasil bumi yang ada di Merauke diantaranya beras, ikan dan sebagainya,” katanya.
Dia berharap, di tahun 2021 mendatang jumlah muatan balik dari Merauke akan semakin meningkat, terutama hasil panen padi petani untuk didistribusikan ke wilayah luar Merauke. (ulo/tri)

Baca Juga :  Cegah Abrasi, Ribuan Pohon Mangrove Ditanam    
Kapal kontainer Tol Laut saat sedang mengisi muatan balik yang dibawa dari Merauke menuju Pulau Jawa. Muatan ini merupakan yang terakhir di tahun 2020, dengan membawa 20 teus kontainer.(Foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE-Muatan balik kapal tol laut yang dioperasikan oleh PT PELNI terus mengalami peningkatan. Jika selama ini, saat balik hanya membawa 16 teus atau container, maka Kapal Logistik Nusantara tersebut membawa muatan 20 teus dengan tujuan Surabaya.
Kepala KSOP Kelas IV Merauke Turky Rachmat K. Sully kepada wartawan terlihat gembira karena muatan balik dari kapal tol laut tersebut terus peningkatan. Bahkan, tol laut terakhir yang masuk di tahun 2020 tersebut bisa membawa 20 teus atau peti kemas.
“Ini merupakan tol laut terakhir di tahun 2020 dan muatan balik dari tol laut ini terus mengalami peningkatan,” kata Rachmat K Sully.
Menurutnya, selain mengalami peningkatan, juga jumlah hasil pertanian yang diangkut dari Merauke dengan tujuan Surabaya tersebut juga variannya semakin bertambah. Jika sebelumnya hanya berupa gambir dan beras, sekarang ini dapat mengangkut ikan kering, ikan beku, buah kelapa, gabah, menir, karton kosong dan berbagai hasil pertanian lainnya dengan harga yang cukup murah dibandingkan dengan kapal swasta yakni hanya Rp 6,1 juta setiap teusnya.
“Jadi ada tambahan-tambahan komoditi dari masyarakat setelah memakai tol laut, dan sekarang ini sudah ada 5 JPT yang menjadi langganan tol laut ini untuk membantu logistik barang keluar Merauke,” terangnya.
Menurutnya, meski tol laut ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun, namun dia berharap di tahun 2021 lebih meningkat lagi sehingga dapat memberikan konstribusi kepada daerah terutama kesejahteraan petani dan nelayan di Merauke.
“Dengan tol laut ini, diharapkan dapat meningkatkan potensi pertanian yang ada di Merauke, karena di awal berjalan ini sudah terus mengalami peningkatan dan ditahun 2021 tol laut ini lebih meningkat lagi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala PT PELNI Merauke Bambang Sigit, mengaku jika pihaknya melaksanakan program pemerintah lewat tol laut, kapal kontainer yang melayani yang melayani Papua sampai Jawa. “Segmen hari ini merupakan yang terakhir di tahun 2020, dan mengalami perkembangan yang sangat signifikan dimana termuat 20 teus hari ini yang berisi berbagai hasil bumi yang ada di Merauke diantaranya beras, ikan dan sebagainya,” katanya.
Dia berharap, di tahun 2021 mendatang jumlah muatan balik dari Merauke akan semakin meningkat, terutama hasil panen padi petani untuk didistribusikan ke wilayah luar Merauke. (ulo/tri)

Baca Juga :  Cegah Abrasi, Ribuan Pohon Mangrove Ditanam    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya