Dari Pembukaan Festival Pelajar Nusantara dan Pameran UMKM
MERAUKE-Sedikitnya 64 siswa dari 15 SMA dan SMK se-Kota Merauke mengikuti Festival Pelajar Nusantara yang digelar LPP RRI Merauke, Senin (24/10). Selain Festival Pelajar Nusantara ini, RRI Merauke juga mengadakan pameran UMKM yang diikuti 25 UMKM, baik dari sekolah maupun UMKM binaan OPD terkait.
Kepala LPP RRI Merauke Drs.Taupan Pamungkas, M.Si mengungkapkan, Festival Pelajar Nusantara yang digelar di 75 Satker RRI termasuk Merauke dalam rangka menyambut peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Untuk Festival Pelajar Nusantara dengan 2 kegiatan yakni pelatihan jurnalistik dan publik speaking atau MC.
‘’Festival Pelajar Nusantara ini pertama kali digelar di seluruh Indonesia dan merupakan program dari RRI dengan tujuan memberikan wahana dan media kepada generasi muda dan kepada anak-anak kita. Dimana anak-anak kita dengan perkembangan informasi dan perkembangan teknologi dewasa ini, mau tidak mau, suka tidak suka akan mengubah perilaku,’’katanya.
Dikatakan, berbagai pakar mengatakan bahwa dengan adanya media sosial ini merubah sikap orang, minimal masalah sosial. Tadinya di rumah bisa kumpul dengan keluarga, ibu, bapak, anak dan saudara dalam satu meja makan namun ketika ada media sosial mereka duduk masing-masing pegang HP.
‘’Jadi kebiasaan kita di Timur, meja makan paling indah dan bahagia sekali karena di sana kita kumpul semua keluarga dan di kampung biasa ada arisan keluarga. Tapi sekarang sudah tidak ada. Semua sudah pakai WA. Dulu kalau tanggal muda antri di ATM. Sekarang di bebrapa kota di Indonesia tidak perlu lagi transaksi di ATM, tapi sudah semua sudah di gadget,’’ jelasnya.
Apalagi lanjutnya, pada 11 November mendatang akan ada pencanangan E-Money. Dimana transaski dengan pemerintah daerah tidak lagi melalui cash, tapi semuanya sudah melalui e-banking.
Sementara terkait dengan pameran UMKM, adalah dalam membantu menggerakan ekonomi masyarakat. Karena sejumlah negara saat ini mengalami masa-masa yang sulit. Bahkan pada tingkat kebangkrutan negara akibat tingkat inflasi sangat tinggi.
‘’Pemerintah kita sampai sekarang ini masih bisa mengendalikan inflasi. Karena itu, mari kita membantu pemerintah agar negara kita tidak masuk dalam tingkat resesi akibat inflasi yang sangat tinggi,’’pungkasnya. (ulo/tho)