MERAUKE– Dua pasien yang diminta Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke untuk di rujuk ke Jakarta, ternyata satu pasien diantaranya sudah meninggal saat dirujuk ke Jayapura.
Direktur RSUD Merauke dr. Dewi Wulansari, saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya mengungkapkan, bahwa salah satu dari 2 pasien yang diminta dirujuk ke Jakarta tersebut sudah meninggal dunia. ‘’Pasien yang satu dirujuk pada 23 September dan meninggal di Jayapura pada 7 Oktober 2025,’’ katanya.
Sementara satu pasien lainnya, lanjut dia, tidak lagi dirujuk tapi langsung dikasih uang oleh Tim Wakil Presiden. ‘’Saya kurang tahu alasannya apa, apakah permintaan langsung dari pasien atau bagaimana tapi dikasih uang saja dari Tim Wapres. Jadi tidak jadi di rujuk,’’ tandasnya.
Soal rujukan pasien, Dewi Wulansari menjelaskan untuk rujuk tidaknya pasien tergantung dari dokter spesialis yang menangani pasien.
‘’Tergantung dokter spesialis yang menanganinya. Kalau kemampuan dokter dan alat medis di sini (RSUD, red) tidak bisa maka dokter yang menangani akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang mungkin sudah ada kerja sama maupun rumah sakit yang diminta oleh keluarga pasien,’’ jelasnya.
Namun begitu, Dewi Wulansari mengaku harus mengecek data lagi berapa pasien setiap bulannya yang dirujuk keluar dari Merauke. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Dua pasien yang diminta Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke untuk di rujuk ke Jakarta, ternyata satu pasien diantaranya sudah meninggal saat dirujuk ke Jayapura.
Direktur RSUD Merauke dr. Dewi Wulansari, saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya mengungkapkan, bahwa salah satu dari 2 pasien yang diminta dirujuk ke Jakarta tersebut sudah meninggal dunia. ‘’Pasien yang satu dirujuk pada 23 September dan meninggal di Jayapura pada 7 Oktober 2025,’’ katanya.
Sementara satu pasien lainnya, lanjut dia, tidak lagi dirujuk tapi langsung dikasih uang oleh Tim Wakil Presiden. ‘’Saya kurang tahu alasannya apa, apakah permintaan langsung dari pasien atau bagaimana tapi dikasih uang saja dari Tim Wapres. Jadi tidak jadi di rujuk,’’ tandasnya.
Soal rujukan pasien, Dewi Wulansari menjelaskan untuk rujuk tidaknya pasien tergantung dari dokter spesialis yang menangani pasien.
‘’Tergantung dokter spesialis yang menanganinya. Kalau kemampuan dokter dan alat medis di sini (RSUD, red) tidak bisa maka dokter yang menangani akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang mungkin sudah ada kerja sama maupun rumah sakit yang diminta oleh keluarga pasien,’’ jelasnya.
Namun begitu, Dewi Wulansari mengaku harus mengecek data lagi berapa pasien setiap bulannya yang dirujuk keluar dari Merauke. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos