Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Tak Mau Divaksin, Masyarakat Makaling Kabur ke Hutan

MERAUKE-Masyarakat Kampung Makaling, Distrik  Okaba dikabarkan melarikan diri ke hutan gara-gara termakan  hoax terkait dengan  vaksin. Mereka tidak  mau divaksin karena informasi yang diterima oleh masyarakat bahwa kalau divaksin maka baik lak-laki maupun  perempuan akan  jadi mandul.  

   “Jadi di Kampung Makaling  itu masyarakatnya lari ke hutan  karena takut dengan vaksin. Informasi  yang diterima masyarakat bahwa kalau divaksin akan  menjadi mandul baik laki-laki maupun perempuan. Itu tidak benar sama sekali,” tandas bupati Romanus Mbaraka,   MT, saat membuka pekan vaksinasi yang dilaksanakan PMI Cabang Merauke kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke di SMPN Buti,  Senin (23/8) kemarin.

   Bupati mengajak  masyarakat untuk  mau divaksin. Karena dengan vaksin maka imunity  tubuh akan  terbentuk untuk melawan Corona. “Kalaupun  kena Covid, gejalanya tidak terlalu parah.  Jadi vaksin  bukan untuk membunuh  apalagi  kita orang Papua. Jangan ada yang kembangkan asumsi  ini. Karena vaksin ini semua  orang terima di seluruh dunia. Tidak hanya untuk orang Papua. Dan vaksin yang kita   terima sama dengan vaksin yang  kita terima dengan saudara-saudara  kita yang lain,”  katanya. 

Baca Juga :  Tim Rajawali Kembali Amankan Dua Motor Curian

  Bupati mengingatkan  kepada setiap masyarakat yang ingin vaksin agar secara jujur menyampaikan riwayat kesehatannya  kepada petugas medis. ‘’Kalau misalnya  ada penyakit gula, jantung, minum obat paket dan penyakit  bawaan lainnya harus secara terus terang. Jangan disembunyi. Jangan sampai ada yang bilang   selesai vaksin meninggal. Itu karena kita tidak jujur kepada petugas medis. Jangan sampai ada  penyakit bawaan yang pada akhirnya ada asumsi bahwa vaksin itu membunuh . Jangan  dikembangkan,’’ tandasnya. (ulo/tri) 

MERAUKE-Masyarakat Kampung Makaling, Distrik  Okaba dikabarkan melarikan diri ke hutan gara-gara termakan  hoax terkait dengan  vaksin. Mereka tidak  mau divaksin karena informasi yang diterima oleh masyarakat bahwa kalau divaksin maka baik lak-laki maupun  perempuan akan  jadi mandul.  

   “Jadi di Kampung Makaling  itu masyarakatnya lari ke hutan  karena takut dengan vaksin. Informasi  yang diterima masyarakat bahwa kalau divaksin akan  menjadi mandul baik laki-laki maupun perempuan. Itu tidak benar sama sekali,” tandas bupati Romanus Mbaraka,   MT, saat membuka pekan vaksinasi yang dilaksanakan PMI Cabang Merauke kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke di SMPN Buti,  Senin (23/8) kemarin.

   Bupati mengajak  masyarakat untuk  mau divaksin. Karena dengan vaksin maka imunity  tubuh akan  terbentuk untuk melawan Corona. “Kalaupun  kena Covid, gejalanya tidak terlalu parah.  Jadi vaksin  bukan untuk membunuh  apalagi  kita orang Papua. Jangan ada yang kembangkan asumsi  ini. Karena vaksin ini semua  orang terima di seluruh dunia. Tidak hanya untuk orang Papua. Dan vaksin yang kita   terima sama dengan vaksin yang  kita terima dengan saudara-saudara  kita yang lain,”  katanya. 

Baca Juga :  Beri Gambaran Penanganan Pengamanan Pemilu Serentak, Polres Gelar TFG 

  Bupati mengingatkan  kepada setiap masyarakat yang ingin vaksin agar secara jujur menyampaikan riwayat kesehatannya  kepada petugas medis. ‘’Kalau misalnya  ada penyakit gula, jantung, minum obat paket dan penyakit  bawaan lainnya harus secara terus terang. Jangan disembunyi. Jangan sampai ada yang bilang   selesai vaksin meninggal. Itu karena kita tidak jujur kepada petugas medis. Jangan sampai ada  penyakit bawaan yang pada akhirnya ada asumsi bahwa vaksin itu membunuh . Jangan  dikembangkan,’’ tandasnya. (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya