MERAUKE- Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Yulianus Kuayo, SH, menegaskan, SMKN 2 Merauke akan direvitalisasi menjadi SMK Pariwisata.
‘’Sebelum SMK kami kembalikan ke kabupaten, kami akan revitalisasi SMKN 2 Merauke ini menjadi SMK Pariwisata. SMK memang sudah diserahkan gubernur ke kabupaten dan kota, tapi soal kewenangan belum diatur,’’ kata Yulianus Kuayo pada serahterima jabatan kepala sekolah dari pejabat lama Metty Abigael Wabiser, S.Pd kepada pejabat baru Hoppy Istiawan, ST, MT, Kamis (23/6).
Sementara untuk SMKN I Merauke lanjut Yulianus Kuayo akan direvitalisasi menjadi SMKN Bisnis Manajemen (Bismen). ‘’Tujuannya supaya di wilayah Animha ini, ada anak-anak yang bisa berkarier di sektior pariwisata. Tidak semua harus menjadi pegawai negeri. Karena pegawai negeri sekarang semakin terbatas,’’lanjut dia.
Menurutnya, mimpi besar dari kehadiran SMK adalah tidak untuk melahirkan lulusan yang hanya menunggu test pegawai negeri sipil. Tapi, lulusan SMK yang dapat berlomba-lomba melahirkan produk baru dari sumber daya alam yang ada di Papua dan bisa mempromosikan semua kekayaan tersebut dalam bentuk produk. Bukan dalam bentuk bahan baku. Djelaskan lebih jauhdi wilayah adat Animha, ada beberapa SMK. Di Asmat yang tadinya SMKN I diubah menjadi SMKN Seni dan Kreatif.
‘’Begitu kaya dengan ukiran-ukiran tapi tidak dipikirkan untuk hadirnya SMK itu, sehingga tahun 2018 dan 2019 kami ubah menjadi SMK Seni dan Industri sehingga SMK itu ada penerusnya untuk mempertahankan ukuiran-ukiran Asmat yang telah mendunia,’’ katanya. (ulo/tho)